Wisata Sulsel
Black Beach, Pantai Unik di Babana Bulukumba, Pengunjung Bisa Mallanra
Pantai Babana Bulukumba dahulunya hanya jadi tempat menjaring ikan, dan budidaya rumput laut, kini jadi lokasi piknik keluarga.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG LOE - Pantai Babana Bulukumba dahulunya hanya jadi tempat menjaring ikan, dan budidaya rumput laut, kini jadi lokasi piknik keluarga.
Sebagian besar masyarakat Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggantungkan hidupnya dari hasil laut.
Budidaya rumput laut adalah salah satu jenis pekerjaan yang banyak dilakukan oleh warga.
Namun, kini keinginan masyarakat untuk mendorong pariwisata pantai, kini mulai tumbuh.
Utamanya garis pantai yang terletak di Lingkungan Babana, Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujung Loe.
Terbukti, pantai Babana, yang dahulunya hanya jadi tempat menjaring ikan, dan budidaya rumput laut, kini mulai difungsikan juga untuk lokasi piknik keluarga.
Yang istimewa dari tempat ini, para pengunjung bisa menikmati keindagan pantai sambil bakar-bakar ikan bersama sahabat atau kerabat.
Masyarakat setempat juga menyediakan ikan yang bisa dibeli, atau bisa membawa dari rumah.
Libur lebaran, Minggu (2/8/2020) lalu, daerah ini dipadati warga saat pagi hingga jelang sore hari.

Mereka ada yang membawa keluarga untuk menikmati kehangatan air laut. Juga menahan terpaan ombak yang tak terlalu besar.
Salah satu kelompok pemuda yang datang ke tempat ini, bahkan rela menginap, adalah millenial Sarajoko, Ballasaraja.
Mereka menikmati dinginnya malam di pantai, sembari menjaring ikan.
"Pantai ini keren. Biasanya pantai hanya fokus untuk berwisata, tetapi saat malam hari di tempat ini kita bisa menjaring ikan. Orang disini bilang mallanra'. Masyarakat sisa menjaga kelestariannya," ujar salah seorang Millenials Ballasaraja, Rey, Selasa (4/8/2020).
Di pagi hari, pengunjung bisa merasakan kesejukan angin pantai Bulukumba di tempat ini.
"Kami sudah sering ke sini. Tapi baru kami tahu jika sudah dibuka untuk objek wisata, meski masih belum seramai Bira. Kami ingin masyarakat setempat menumbuhkan tempat ini," jelas Rey.