Banjir Bandang Luwu Utara
Dana Tunggu Hunian untuk Korban Banjir Bandang Luwu Utara Jadi Prioritas Pemerintah
Pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menjadi prioritas pemerintah.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menjadi prioritas pemerintah.
Salah satunya tempat tinggal agar pengungsi bisa hidup lebih tenang dan nyaman.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara memprioritaskan Dana Tunggu Hunian (DTH) bagi korban banjir bandang.
DTH akan diberikan kepada pengungsi yang telah kehilangan tempat tinggal dan rumahnya rusak berat.
Untuk itu data by name by addres sangat penting.
Bantuan DTH bagi korban bencana ini menjadi solusi sementara sembari menunggu hunian tetap selesai dibangun pemerintah.
"Yang kita laksanakan dalam waktu dekat ini adalah segera menurunkan bantuan dana tunggu hunian dari BNPB untuk para pengungsi, sehingga mereka tidak lagi tinggal di tenda-tenda pengungsian," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendi via rilis Humas Pemkab Luwu Utara, Senin (3/8/2020).
Sementara itu, Sekretaris Utama (Sestama) BNPB Harmensyah mengatakan pihaknya dibantu pemerintah kabupaten akan melakukan assesment terhadap rumah terdampak banjir bandang.
Selain DTH, pemerintah melalui Dinas Sosial juga akan memberikan tambahan bantuan jaminan hidup.
"Selain DTH dari Dinas Sosial juga ada yang namanya jaminan hidup," ujarnya.
"Ini kan bisa lebih cepat. Kalau di tenda pengungsian, mungkin satu atau dua minggu bisa tahan, tapi setelah itu bisa saja timbul masalah sosial," lanjutnya.
"Jadi kalau mereka sudah berada di tempat yang lebih tertata dengan baik, misalnya di rumah keluarga, kan lebih cepat dapat kenyamanannya ketimbang harus lama-lama di tenda pengungsian, tentu sambil menunggu hunian tetap selesai dibangun," jelasnya.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani berharap agar assesment yang dilakukan BNPB dan BPBD Luwu Utara bisa secepatnya selesai.
Sehingga DTH dari BNPB ini bisa segera tersalurkan dengan baik.
"Harapan kita, assesment BNPB dapat tuntas dalam waktu dua minggu ini, sehingga DTH-nya dapat segera disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana yang memang betul-betul memenuhi kriteria," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi