Petani Mahalona Luwu Timur Minta Perbaikan Pengairan dan Tambahan Alat Panen
Ahyar mengatakan masih kurang pengairan baik itu dalam bentuk drainase maupun bendungan.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTIM.COM, TOWUTI - Petani di Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) butuh peningkatan infrastruktur pertanian.
Disampaikan Kepala Desa Mahalona Muhammad Ahyar pada acara pesta panen di bendung Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, Minggu (2/8/2020).
Ahyar mengatakan masih kurang pengairan baik itu dalam bentuk drainase maupun bendungan.
Selain itu, alat panen saat panen masih sedikit sehingga hasil panen ada yang rusak sebelum dipanen.
Petani kata Ahyar berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur untuk melakukan perbaikan pengairan dan pengadaan alat panen.
"Jadi harapan kami untuk segera memperbaiki pengairan kami dan juga bantuan alat panen" kata Ahyar.
Pesta panen dihadiri Bupati Luwu Timur, Thorig Husler, Ketua DPRD Amran Syam, Camat Towuti Alimuddin Natsir, kepala dinas dan kepala desa tetangga.
Acara sambung Ahyar untuk menjalin silaturahim antara masyarakat dusun Koromalai dan Ballawai, dan juga sebagai bentuk syukur atas hasil panen.
Husler mengapresiasi dan berterima kasih karena meperoleh informasi dari petani terkait kondisi pertanian.
Kedepannya kata Husler Mahlaona Raya bisa menjadi wilayah pertanian terbesar di Luwu Timur dengan adanya program percetakan sawah dan pembukaan lahan di wilayah transmigrasi.
"Semoga kedepan wilaya Mahalona Raya ini bisah menjadi penghasil panen terbesar di Luwu Timur," kata Husler.