Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Parafilia

Mengenal Parafilia, Gangguan yang Dikaitkan dengan Kasus Fetish Kain Jarik: Bisa Disembuhkan?

Gilang dinilai memiliki fetish membungkus orang lain dengan kain jarik atau kain batik, hingga kain tersebut menutupi seluruh tubuh korban.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Hasrul
Twitter
Trending topik Twitter dengan nama Gilang, Kamis (30/7/2020) 

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Kasus dugaan Pelecehan Seksual yang melibatkan sosok bernama Gilang, yang merupakan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Surabaya, ramai dibicarakan di media sosial.

Pola Pelecehan Seksual yang dilakukan oleh Gilang terbilang berbeda.

Gilang dinilai memiliki fetish membungkus orang lain dengan kain jarik atau kain batik, hingga kain tersebut menutupi seluruh tubuh korban.

Itulah kenapa, saat ini sosoknya juga disebut sebagai "Gilang Bungkus".

Gilang menghubungi para korbannya yang mayoritas merupakan mahasiswa tingkat awal, melaui media sosial.

Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain jarik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya.
Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain jarik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya. (Twitter.com/@m_fikris)

Apa Itu Fetish?

Dilansir dari Kompas.com, dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ, menjelaskan bahwa fetish sendiri didefinisikan sebagai ketertarikan akan sesuatu hal non genital atau non seksual.

Secara umum manusia atau makhluk hidup akan naik hasrat seksnya ketika melihat sesuatu yang sifatnya seksual misalnya, alat kelamin atau anggota tubuh lainnya.

Sementara pada fetish ini, gairah seksual justru muncul bukan dari benda-benda seksual.

“Misalnya, gairah seksualnya timbul karena melihat high heels, atau saat melihat orang memakai seragam tertentu,” ujar Andreas kepada Kompas.com saat dihubungi, Jumat (31/7/2020).

Menurutnya, fetish adalah hal yang wajar asal masih dalam batas yang normal.

Fetish menjadi gangguan seksual ketika ada pemaksaan dan merugikan orang lain.

Secara terpisah, psikiater dr. Andri, Sp.KJ, FAPM, mengatakan bahwa fetish yang menjadi sebuah gangguan seks menyimpang masuk dalam kategori parafilia.

“Fetish yang lebih difokuskan sebagai masalah atau gangguan yang terkait dengan parafilia, secara seksual tidak lazim perilakunya. Kalau sudah mengganggu, ada istilah fetish disorder,” tuturnya melalui unggahan video di kanal YouTube miliknya.

Satu Lagi Korban Gilang Fetish Kain Jarik Bicara, Dilecehkan Saat Nginap di Kos, Maba Tahun 2015

Arti Kata Fetish Viral karena Kasus Gilang Kain Jarik, Kelakuannya di Kampus Terungkap

Korban Gilang, predator Fetish Kain yang viral di Twitter
Korban Gilang, predator Fetish Kain yang viral di Twitter (Istimewa)

Apa Itu Parafilia?

Dikutip dari Psychology Today, parafilia adalah suatu kondisi di mana gairah dan kepuasan seksual seseorang bergantung pada berfantasi dan terlibat dalam perilaku seksual yang tidak lazim dan ekstrim.

Parafilia dianggap sebagai gangguan ketika itu menyebabkan kesusahan atau mengancam untuk menyakiti orang lain.

Gejalanya dapat berputar di sekitar objek tertentu (anak-anak, hewan, pakaian dalam) atau perilaku tertentu (menimbulkan rasa sakit, mengekspos diri sendiri).

Akan tetapi, hal itu dibedakan oleh keasyikan dengan objek atau perilaku sampai-sampai tergantung pada objek atau perilaku untuk kepuasan seksual.

Paraphilias termasuk perilaku seksual yang masyarakat mungkin anggap tidak menyenangkan, tidak biasa, atau abnormal.

Yang paling umum adalah pedofilia (fokus seksual pada anak-anak), eksibisionisme (pemaparan alat kelamin pada orang asing), voyeurisme (mengamati aktivitas pribadi korban yang tidak sadar) dan frotteurism (menyentuh atau menggosok orang yang tidak sadar).

Fetishisme (penggunaan benda mati), masokisme seksual (dihina atau dipaksa untuk menderita), sadisme seksual (menimbulkan penghinaan atau penderitaan) dan gangguan transvestik (lintas-seks yang membangkitkan gairah seksual) jauh lebih jarang terjadi.

Viral Gilang Bungkus Dianggap Fetish, Kata Dokter Jiwa Bukan Gangguan Jiwa Jika Tak Stres

Korban Gilang sang Predator 'Fetish Kain Jarik
Korban Gilang sang Predator 'Fetish Kain Jarik (Capture Twitter @m_fikris)

Apakah Bisa Disembuhkan?

Pendekatan pengobatan untuk pengidap Parafilia meliputi psikoanalisis tradisional, hipnosis, dan teknik terapi perilaku.

Baru-baru ini, kelas obat yang disebut antiandrogen yang secara drastis menurunkan kadar testosteron sementara telah digunakan bersama dengan bentuk-bentuk pengobatan ini.

Obat ini menurunkan gairah seks pada pria dan dapat mengurangi frekuensi pencitraan mental dari adegan-adegan yang membangkitkan gairah seksual.

Hal tersebut memungkinkan konsentrasi pada konseling tanpa gangguan yang kuat dari desakan gejala parafilia.

Semakin banyak, bukti menunjukkan bahwa menggabungkan terapi obat dengan terapi perilaku kognitif bisa efektif.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral Kasus Fetish Kain Jarik, Psikolog Sebut Ada Gangguan Parafilia, Apa Itu? Simak Penjelasannya, .

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved