Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Parafilia

Mengenal Parafilia, Gangguan yang Dikaitkan dengan Kasus Fetish Kain Jarik: Bisa Disembuhkan?

Gilang dinilai memiliki fetish membungkus orang lain dengan kain jarik atau kain batik, hingga kain tersebut menutupi seluruh tubuh korban.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Hasrul
Twitter
Trending topik Twitter dengan nama Gilang, Kamis (30/7/2020) 

Dikutip dari Psychology Today, parafilia adalah suatu kondisi di mana gairah dan kepuasan seksual seseorang bergantung pada berfantasi dan terlibat dalam perilaku seksual yang tidak lazim dan ekstrim.

Parafilia dianggap sebagai gangguan ketika itu menyebabkan kesusahan atau mengancam untuk menyakiti orang lain.

Gejalanya dapat berputar di sekitar objek tertentu (anak-anak, hewan, pakaian dalam) atau perilaku tertentu (menimbulkan rasa sakit, mengekspos diri sendiri).

Akan tetapi, hal itu dibedakan oleh keasyikan dengan objek atau perilaku sampai-sampai tergantung pada objek atau perilaku untuk kepuasan seksual.

Paraphilias termasuk perilaku seksual yang masyarakat mungkin anggap tidak menyenangkan, tidak biasa, atau abnormal.

Yang paling umum adalah pedofilia (fokus seksual pada anak-anak), eksibisionisme (pemaparan alat kelamin pada orang asing), voyeurisme (mengamati aktivitas pribadi korban yang tidak sadar) dan frotteurism (menyentuh atau menggosok orang yang tidak sadar).

Fetishisme (penggunaan benda mati), masokisme seksual (dihina atau dipaksa untuk menderita), sadisme seksual (menimbulkan penghinaan atau penderitaan) dan gangguan transvestik (lintas-seks yang membangkitkan gairah seksual) jauh lebih jarang terjadi.

Viral Gilang Bungkus Dianggap Fetish, Kata Dokter Jiwa Bukan Gangguan Jiwa Jika Tak Stres

Korban Gilang sang Predator 'Fetish Kain Jarik
Korban Gilang sang Predator 'Fetish Kain Jarik (Capture Twitter @m_fikris)

Apakah Bisa Disembuhkan?

Pendekatan pengobatan untuk pengidap Parafilia meliputi psikoanalisis tradisional, hipnosis, dan teknik terapi perilaku.

Baru-baru ini, kelas obat yang disebut antiandrogen yang secara drastis menurunkan kadar testosteron sementara telah digunakan bersama dengan bentuk-bentuk pengobatan ini.

Obat ini menurunkan gairah seks pada pria dan dapat mengurangi frekuensi pencitraan mental dari adegan-adegan yang membangkitkan gairah seksual.

Hal tersebut memungkinkan konsentrasi pada konseling tanpa gangguan yang kuat dari desakan gejala parafilia.

Semakin banyak, bukti menunjukkan bahwa menggabungkan terapi obat dengan terapi perilaku kognitif bisa efektif.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral Kasus Fetish Kain Jarik, Psikolog Sebut Ada Gangguan Parafilia, Apa Itu? Simak Penjelasannya, .

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved