Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Pablo Escobar, Mafia Narkoba Terkuat Sepanjang Sejarah hingga Masuk Daftar Orang Terkaya

Pablo Escobar adalah bandar kokain terbesar di dunia. Ia pun menajdi mafia narkoba terkuat sepanjang sejarah

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa/wikipedia
Kisah Pablo Escobar, Mafia Narkoba Terkuat Sepanjang Sejarah hingga Masuk Daftar Orang Terkaya 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Bandar kokain terbesar di dunia tak hanya ada di film-film saja.

Namun, ada di dunia nyata. Sosok Pablo Escobar lah yang menjadi pemeran utamanya.

Ia begitu dikenal dengan gembong kokain terbesar di seluruh dunia.

Memiliki nama lengkap, Pablo Emilio Escobar Gaviria, ia selalu berganti-ganti nama.

Dilansir dari Tribunnewswiki.com, sosok kelahiran Kolombia 1 Desember 1949 itu dikenal sebagai mafia narkoba palling kaya dan kuat dalam sejarah.

Dalam masa keemasannya dari tahun 70an sampai awal 90an, Pablo Escobar adalah pemasok kokain terbesar ke Amerika.

Sebagai pemimpin dari kartel Medellin, Pablo Escobar dan anak buahnya berhasil membawa berton-ton kokain ke Amerika setiap minggunya, secara konsekuen memonopoli pasar Miami.

Pablo Escobar bahkan telah terdaftar oleh Majalah Forbes Amerika sebagai orang terkaya no 7 di dunia.

Profil

Pablo Escobar merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara dari pasangan seorang petani bernama Abel de Jesús Dari Escobar Echeverri dan istrinya Hemilda de los Dolores Gaviria Berrío yang bekerja sebagai seorang guru.

Sejak kecil Pablo Escobar dibesarkan di kota Medellín, Kolombia.

Di usia remaja, Pablo Escobar sudah mulai melakukan aksi kriminal dengan mencuri batu nisan yang kemudian dijual ke penyelundup lokal.

Pablo Escobar mengklaim bahwa tindakan kriminal ayahnya tersebut dimulai dengan praktik menjual ijazah sekolah menengah palsu.

Pablo Escobar akhirnya terlibat dalam banyak aksi kriminal dengan rekannya Oscar Benel Aguirre.

Mereka berdua menjalankan penipuan di jalanan, menjual rokok selundupan, menjual tiket lotere palsu hingga melakukan pencurian mobil.

Di awal tahun 1970-an, Pablo Escobar bertindak sebagai pencuri dan pengawal.

Ia disebut menghasilkan 100.000 ribu dollar dengan menculik seorang pejabat di Medellín dengan tebusan.

Pablo Escobar kemudian mulai bekerja dengan Alvaro Prieto seorang penyelundup yang beroperasi di sekitar Medellín, Kolombia.

Dari pekerjaannya dengan Alvaro Prieto, Pablo Escobar mengumpulkan 1 juta peso kolombia pada usia 22 tahun.

Dan saat masih berusia 26 tahun Pablo Escobar telah mengumpulkan senilai 100 juta peso atau sekitar 3 juta dollar AS di bank.

Bisnis Kokain

Sejak 1975, Pablo Escobar mulai mengembangkan bisnis kokainnya dengan mengirimnya ke luar kolombia terutama ke Panama hingga ke Amerika Serikat.

Untuk melancarkan bisnis kokainnya, Pablo Escobar bahkan membeli 15 pesawat besar, termasuk Learjet dan 6 helikopter sebagai alat angkutannya.

Pada bulan Maret 1976, Pablo Escobar menikahi Maria Victoria Henao, yang berusia 15 tahun.

Dari pernikahan itu, mereka memiliki dua anak bernama Juan Pablo Sebastián Marroquín dan Manuela.

Pada bulan Mei 1976, Pablo Escobar dan beberapa anak buahnya tertangkap membawa 39 kilogram bahan baku kokain saat mencoba kembali ke Medellín dari Ekuador.

Pablo Escobar sempat mencoba menyuap hakim Medellín yang mengadili kasusnya.

Setelah berbulan-bulan berkutat dengan persoalan hukum, ia kemudian memerintahkan pembunuhan terhadap dua petugas yang telah menangkapnya.

Pablo Escobar menjalin hubungan dengan kepolisian atau aparat berwenang dengan menyuap ataupun melakukan ancaman pembunuhan.

Pablo Escobar kemudian makin serius mendalami bisnis narkoba karena barang selundupan lain terlalu berbahaya jika dikirim lintas negara.

Lantaran tidak ada kartel narkoba, dan hanya beberapa saja pengedar narkoba kecil membuat Pablo Escobar semakin terlena di dalam bisnis tersebut.

Di Peru, Pablo Escobar membeli bahan baku kokain yang ia olah di laboratorium miliknya di sebuah rumah dua lantai di Medellín, dengan awalan membeli bahan baku kokain seberat 14 kg.

Pablo Escobarmenyelundupkan kokain ke dalam ban pesawat tua, dari penyelundupan tersebut ia bisa menghasilkan keuntungan sebanyak $ 500.000 per penerbangan, tergantung jumlah selundupan.

Ketika permintaan kokain melonjak di Amerika Serikat, Pablo Escobar mulai mengatur pengiriman, dengan mengarahkan rute penyelundupan di Florida Selatan, California, dan bagian lain negara Amerika.

Kartel Medellin

Pablo Escobar bersama Carlos Lehder serta Jorge Ochoa yang kemudian dikenal dengan nama ‘Kartel Medellin‘ bekerja sama membuat titik pengiriman kokain di wilayah Bahama di sebuah pulau bernama Norman Cay, dekat dengan Florida.

Pablo Escobar tidak membeli pulau tersebut, namun hanya membeli sebagian besar tanah di pulau itu untuk dibangun landasan udara, pelabuhan, rumah, hotel, dan juga membangun gudang untuk kokainnya.

Ia juga membeli beberapa perahu dan pesawat sebagai sarana pengiriman barangnya.

Dari tahun 1978 hingga 1982, Pulau Norman Cay digunakan sebagai rute penyelundupan sentral bagi Kartel Medellín.

Pablo Escobar meraup banyak keuntungan dari bisnis tersebut.

Ia membeli lahan seluas 20 km di Antioquia senilai jutaan dolar dan membangun rumah mewah Hacienda Nápoles.

Rumah mewah tersebut berisi kebun binatang, danau, taman patung, arena adu banteng pribadi, dan hiburan lain untuk keluarganya dan rekan bisnisnya.

Diperkirakan Pablo Escobar memasok 70 hingga 80 ton kokain dari Kolombia ke Amerika Serikat, setiap bulan.

Puncakny, Pablo Escobar bersama Kartel Medellinnya mengirimkan sebanyak 11 ton kokain tiap pesawat ke Amerika Serikat pada tahun 1980an.

Pablo Escobar bahkan pernah mengirimkan kokain sebanyak 23 ton melalui kapal laut.

Menurut saudaranya, Roberto Escobar, selain menggunakan pesawat, Pablo Escobar juga memakai dua kapal selam kecil untuk mengangkut muatan ke Amerika.

Bandar Kokain Terbesar di Dunia

Pablo Escobar semakin tenar di dunia internasional karena jaringan narkobanya yang makin luas.

Kartel Medellín milik Pablo Escobar mengendalikan sebagian besar obat-obatan terlarang yang masuk ke Amerika Serikat, Meksiko, Puerto Riko, Republik Dominika, Venezuela, bahkan hingga ke Spanyol.

Proses produksi juga diubah, dengan mengimpor coca (bahan baku kokain) dari Bolivia dan Peru menggantikan coca dari Kolombia, yang kualitasnya di bawah standar.

Karena permintaan untuk kokain semakin meningkat, Escobar mulai bekerja dengan Roberto Suárez Goméz.

Rekannya itu membantu untuk mendistribusikan ke negara-negara lain di Amerika dan Eropa, serta ke Asia.

Selama kejayaannya, Kartel Medellín milik Pablo Escobar mampu meraup 70 juta dollar AS per harinya atau sekitar 26 miliar dollar dalam setahun.

Mereka mampu menyelundupkan 15 ton kokain per hari dengan nilai lebih dari setengah miliar dolar ke Amerika Serikat.

Kartel terseut bahkan membelanjakan lebih dari 1.000 dollar per minggunya hanya untuk membeli karet gelang untuk membungkus tumpukan uang tunai mereka dan menyimpan sebagian besar uang tersebut di gudang mereka.

Bahkan 10 persen dari uang tunai itu rusak hanya karena digerogoti oleh tikus di gudang mereka.

Kekayaan

Di tahun 1989, majalah Forbes memperkirakan Pablo Escobar menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih pribadi mencapai hampir 3 miliar dollar.

Pablo Escobar melalu Kartel Medellínnya menguasai 80% pasar kokain dunia.

Di tempat tinggalnya, Pablo Escobar menjadi pemodal utama bagi klub Medellín’s Atlético Nacional.

Klub ini yang memenangkan turnamen sepak bola paling bergengsi di Amerika Selatan, Copa Libertadores, pada tahun 1989.

Meskipun bagi pemerintah Amerika Serikat dan Kolombia, Escobar merupakan musuh utama mereka, Pablo Escobar adalah pahlawan bagi banyak orang di kota Medellín terutama bagi orang-orang miskin.

Ia banyak menyumbangkan hartanya ke orang-orang miskin di Medellin.

Pablo Escobar diketahui sangat menggemari olahraga.

Dengan kekayaannya itu, ia membangun lapangan sepak bola dan lapangan olahraga.

Ia juga mensponsori tim sepak bola anak-anak Medellain.

Ia juga membangun rumah dan lapangan sepak bola di Kolombia barat. Aksinya itu membuat ia sangat populer di kalangan orang miskin.

Karena kebaikannya itu, beberapa orang di Medellín sering membantu Escobar melarikan diri dari penangkapan polisi.

Karena supremasi kartel narkoba Kolombia tersebut mengakibatkan Kolombia menjadi ibukota pembunuhan tertinggi dunia dengan 25.100 kematian akibat kekerasan pada 1991 dan 27.100 pada 1992.

Tingkat pembunuhan ini yang meningkat didorong Pablo Escobar yang memberikan hadiah bagi para pembunuh bayarannya sebagai karena membunuh polisi.

Selain rumah Hacienda Nápoles yang berisi taman patung dan kebun binatang lengkap dengan hewan dari berbagai benua, Escobar juga memiliki sebuah rumah mewah di Miami Beach, Florida, Amerika.

Pablo Escobar juga membeli pulau di Isla Grande, kepulan Karibia dan membangun rumah besar, apartemen, kolam renang besar, landasan helikopter.

Serahkan Diri ke Pemerintah

Setelah menjadi dalang atas pembunuhan Luis Carlos Galán, pemerintahan Kolombia dibawah César Gaviria bergerak melawan Escobar dan kartel narkobanya.

Akhirnya, pemerintah Kolombia bernegosiasi dengan Pablo Escobar dan meyakinkannya untuk menyerah dan menghentikan semua aktivitas kriminalnya.

Sebagai gantinya hukuman atas Escobar dikurangi dan ia mendapat perlakuan istimewa selama penahanannya.

Akhirnya Pablo Escobar menyerah kepada pemerintah Kolombia pada tahun 1991.

Pablo Escobar dikurung dalam penjara pribadi mewahnya bernama La Catedral.

Penjara ini terdapat lapangan sepakbola, bar, jacuzzi, dan air terjun.

Walaupun begitu kegiatan kriminal Escobar terus berlanjut walaupun ia dipenjara.

Akibatnya pemerintah setempat memindahkannya ke penjara yang umum pada tanggal 22 Juli 1992.

Namun ia melarikan diri pada tahun itu juga.

Kematian

Selama 16 bulan melarikan diri dari La Catedral, Pablo Escobar diketahui bersembunyi di Los Olivos, Medellin.

Ketika penyergapan, baku tembak terjadi anatar aparat berwajib dengan Pablo Escobar yang dibantu oleh Álvaro de Jesús Agudelo, pengawalnya.

Akhirnya setelah lama kontak tembak, Pablo Escobar meninggal tertembak pada tanggal 2 Desember 1993.

Pablo Escobar terkena tembakan di kaki, badan, dan kepala.

Namun ada yang meyakini sebelum tertangkap, Escobar melakukan bunuh diri.

Ketika kematiannya, total kekayaan Pablo Escobar dari bisnis narkobanya mencapai 30 miliar dollar AS pada tahun 1993.

Data Diri:

Nama Lengkap: Pablo Emilio Escobar Gaviria

Nama Lain: Pablo Escobar

Tempat dan Tanggal Lahir: Rionegro, Kolombia, 1 Desember 1949

Meninggal Dunia: Medellin, Kolombia 2 Desember 1993 (umur 44 tahun)

Pekerjaan: Pendiri dan Pimpinan Kartel Medellin

Istri: Maria Victoria Henao

Anak: Sebastian Marroquin dan Manuela Escobar
Agency.

Nama lain:

Don Pablo (Tuan Pablo)
El Padrino (Sang ayah baptis)
El Patrón (Si Bos)
El Señor (Si raja)
El Mágico (Si pesulap)
El Pablito (Pablo kecil)
El Zar de la Cocaína
(Tsar Kokaina)

Hukuman kriminal: 5 tahun penjara

Alasan: Penyelundupan narkoba, pembunuhan, pengeboman, penyuapan, racketeering

Artikel ini telah terbit di Tribunnewswiki.com dengan judul Pablo Escobar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved