Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Bahas Pendidikan Bareng Rudianto Lallo, PJ Walikota Makassar: Tak Ada Rotan, Akarpun Jadi

Mereka membahas sejumlah permasalahan di dunia pendidikan yang akhir-akhir ini kerap mengemuka di tengah masyarakat Kota Makassar.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Sudirman
Ist
PJ Wali kota Makassar Rudy Djamaluddin, dan Rudianto Lallo 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin melakukan pertemuan dengan pengurus Dewan Pendidikan Makassar periode 2020-2025.

Mereka membahas sejumlah permasalahan di dunia pendidikan yang akhir-akhir ini kerap mengemuka di tengah masyarakat Kota Makassar.

Menurut Rudy, ditengah pandemi atau wabah virus corona (covid 19), hal mendasar yang tidak boleh ditawar yakni kewajiban belajar sembilan tahun untuk anak-anak usia sekolah.

“Apapun itu, tidak boleh ada yang tidak sekolah. Ini yang saya tekankan ke Ibu Kadis Pendidikan (Amalia Hambali), bahwa harus ada solusi yang disiapkan untuk memastikan semua anak-anak kita mendapatkan haknya untuk sekolah," ujar Rudy, dalam keterangan rilis ke tribun, Jumat (31/7/2020).

Ditengah keterbatasan baik anggaran, infrastruktur gedung sekolah, ketersediaan jumlah guru dan lainnya itu mestinya tidak menghalangi adanya anak yang tidak bisa mengakses bangku pendidikan.

"Jika tidak ada rotan akarpun jadi, itu prinsip yang harus kita gunakan” tegas Rudy.

Demikian pula masalah pembelajaran jarak jauh yang saat ini harus ditempuh menyusul pandemi Virus Covid-19 di Makassar, juga menjadi pembicaraan serius dalam pertemuan ini.

Menurut Rudy, urusan pendidikan harus betul-betul diseriusi sebagai prioritas kebijakan yang fundamental.

“Bicara pendidikan itu bicara masa depan. Tidak ada pemerintahan yang tidak menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Makanya jangan pernah menyia-nyiakan satu anak pun yang tidak sekolah hanya karena masalah biaya dan masalah lainnya," tambah Rudy.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Makassar, Rudianto Lallo mengatakan, pertemuan dengan Prof Rudy bagian dari amanah yang diberikan kepadanya untuk mendorong terjadinya perbaikan sektor pendidikan di Makassar, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

“Ini adalah adalah amanah yang sangat besar diberikan kepada saya untuk memimpin lembaga ini (Dewan Pendidikan). Namun Alhamdulillah setelah beberapa kali melakukan interaksi ternyata memang orang-orang yang ada di Dewan Pendidikan ini memiliki semangat dan kepedulian yang sama untuk memperjuangkan masa depan pendidikan di Makassar," ujarnya.

Memang masih begitu banyak persoalan yang menjadi pekerjaan rumah, apalagi saat ini dihadapkan pada persoalan pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak-anak menempuh pendidikan dengan sistem pembelajaran jarak jauh.

"Tentu saja ini membawa persoalan baru yang menuntut kita untuk segera menemukan solusinya,” ujar Rudianto, juga ketua DPRD Kota Makassar ini.

Selain Rudianto Lallo, sejumlah pengurus Dewan Pendidikan Kota Makassar juga hadir dalam pertemuan ini, diantaranya Prof Dr Basri Wello, Yeni Rahman, Nasran Mone, Hj Apiaty Kamaluddin, Aminuddin Taraweh, Ketua PGRI Makassar, Suarman, serta sejumlah delegasi lainnya.

Selain itu, juga hadir Plt Kepala Dinas Pendidkan Kota Makassar, Andi Amalia Malik, serta Kadis Perindag Kota Makassar Nielma Palamba.

Dewan Pendidikan Makassar memiliki tugas dalam melakukan kajian dan memberi masukan dan pertimbangan terhadap pemerintah demi peningkatan kualitas pendidikan di Makassar.

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved