Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wisuda Tak Normal di Masa New Normal Covid-19, Ini Pesan Menggugah Rektor ke Wisudawan UIN Alauddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wisuda tak normal di masa New Normal Covid-19, ini pesan menggugah rektor ke wisudawan UIN Alauddin.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
tribuntimur/muhammad abdiwan
Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengikuti wisuda program diploma, sarjana, dan dokter angkatan ke-86 di Sultan Alauddin Hotel & Convention, Jl Sultan Alauddin, Tamalate, Makassar, Selasa (28/7/2020).Wisuda ini berlangsung secara virtual dengan memanfaatkan aplikasi Zoom dan disiarkan langsung di channel Youtube UIN Alauddin Makassar dan wisudawan terbaik diundang hadir sebagai perwakilan. tribun timur/muhammad abdiwan 

Kiprah dan prestasi wisudawan wisudawati diharapkan akan mengangkat nama baik UIN Alauddin Makassar.

"Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan selamat kepada tiga orang mahasiswa kita dari prodi Kimia Fak. Sains dan Teknologi yang berhasil menyabet penghargaan best poster pada ajang Lomba Karya Tulis dan Inovasi Nasional (LKTIN) di Politeknik Negeri Samarinda. Di tengah pandemic ini, mahasiswa kita terus mengharumkan nama UIN Alauddin Makassar di luar sana. Sekali lagi selamat," katanya.

Lebih lanjut, rektor kelahiran Bone, 31 Desember 1970 itu memaparkan pesan keduanya.

Menurutnya, pandemi telah memberi dampak yang begitu besar dalam berbagai sendi kehidupan kita, terutama ekonomi.

"Sebagai Rektor, saya ingin menyampaikan kepada seluruh orang tua dan keluarga besar wisudawan/wisudawati bahwa bukan hanya keluarga dan orang tua mahasiswa yang terkena dampak besar dari Pandemic Covid 19, tetapi perguruan tinggi juga mengalami tantangan yang luar biasa dari Covid 19," katanya.

Anggaran-anggaran yang tadinya dimiliki universitas dan diperuntukkan untuk berbagai kegiatan pengembangan akademik, infrastruktur dan kemahasiswaan, lanjut dia, semuanya dialokasikan pada kepentingan covid 19.

"Ini tentu menjadi tantangan yang berat bagi universitas kita sekarang ini. Namun demikian, sebagai wujud keberpihakan kepada kondisi ekonomi mahasiswa kita, kita telah mengeluarkan kebijakan pengurangan Uang Kuliah Tunggal (UKT)," katanya.

Kebijakan pengurangan ini kata dia adalah langkah alternatif untuk tetap menyelamatkan lembaga dan memihak kepada kondisi mahasiswa.

"Sebagai Rektor, saya juga ingin menyampaikan bahwa dalam era Covid-19 ini, kita juga dipaksa untuk melakukan proses pembelajaran daring. Tidak hanya di Perguruan Tinggi, tetapi semua lembaga pendidikan melakukan hal yang sama," jelasnya.

Sehingga, masalah kebutuhan terhadap kuota internet, kata dia, telah menjadi masalah umum bagi semua orang tua saat sekarang ini.

"Kita tentu bersyukur bahwa UIN Alauddin telah berinvestasi begitu besar beberapa tahun yang lalu untuk memperkuat bandwith internet, server dan platform kita.

Tiga hal ini menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran virtual. Bandwith internet kita meskipun masih kalah dengan perguruan tinggi negeri lain, tetapi setidaknya bisa memperkuat sistem integrasi data kita terutama dalam proses pembelajaran daring ini," tutupnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudi Salam

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved