Penipuan di ATM
Modus Baru Penipuan di ATM, Kartu Tertelan hingga Call Centre Palsu, Pelaku Tak Peduli Sekuriti
"Pada saat saya memasukkan kartu ATM saya terlihat transaksi tidak terjadi kemudian saya lihat mungkin kartu saya nyangkut atau tertelan."
TRIBUN-TIMUR.COM - Waspada modus penipuan terbaru di ATM. Pelaku beraksi meski ada sekuriti.
Seperti yang dialami oleh seorang ibu berinisial F (46).
Ia menjadi korban penipuan Modus Baru di ATM hingga kehilangan Rp 10 juta.
Awalnya, F berniat mengambil uang di Jalan Bypass Alang-Alang Lebar, Kota Palembang.
• Prakiraan Cuaca Rabu 29 Juli 2020, BMKG: Berikut Daftar Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem
• Bapak Kos di Makassar Ditangkap, Remas Kemaluan dan Setubuhi Penghuni hingga Korban Tak Berdaya
F ke ATM bersama suaminya, Minggu (26/7/2020) sekitar pukul 08.07 WIB.
"Pada saat saya memasukkan kartu ATM saya terlihat transaksi tidak terjadi kemudian saya lihat mungkin kartu saya nyangkut atau tertelan."
"Lalu saya memanggil suami saya di luar, namun ada satu orang laki-laki di belakang yang tidak kami kenal ikut masuk ke dalam ATM tersebut," ujar F warga Kecamatan Alang-Alang Lebar, Selasa (28/7/2020).
Lanjut korban menuturkan, laki-laki itu terus mengganggu.
"Saat saya ingin mencoba mengeluarkan kartu ATM saya laki-laki itu mengatakan ibu jangan dikeluarkan itu ada CCTV nanti ibu terkena perusakan ATM," katanya.
Kemudian pelaku mengarahkan korban untuk menelpon call center.
"Saya melihat nomor call center di layar ATM tersebut, namun pelaku mengatakan kepada saya ibu jangan menelpon call center tersebut call center itu lama responsnya karena itu pusat."
"Telepon saja call center yang ada di stiker dinding ini," bebernya.
Stiker call center di dinding tersebut ada nomor handphone yang bisa dihubungi kalau terjadi kendala saat mengambil uang ATM.
"Yang membuat saya ingin menelpon nomor tersebut karena stiker itu bertuliskan nama bank ATM saya, kemudian karena pelaku terus menyuruh saya menelpon call center tersebut saya lalu menelponnya," ungkapnya.