PSM
Kerap Jadi Pembeda, Semifinal Ligina 1996 dan Final 2000 Jadi Bukti, Kisah Rahman Usman Bersama PSM
Rekan Rahman Usman saat PSM juara, Bima Sakti mengingat betul bagaimana Rahman yang kerap menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menyebut nama mantan striker PSM, Rahman Usman, mungkin tak begitu familiar di kalangan suporter dan pecinta PSM saat ini.
Namun bagi suporter yang telah eksis di era tahun 1999 hingga 2000-an, Rahman Usman tentu akan selalu dikenang sebagai salah satu legenda Pasukan Ramang.
• Setelah 13 Tahun, Ferdinand Sinaga Resmi Gabung PSMS dari PSM, Begini Komentar dan Alasan The Dragon
• Berkaca dari Nurhidayat dan Irfan Jaya, Syamsuddin Umar Minta Pelatih PSM Sabar Bina Pemain Muda
Yah, Rahman Usman menjadi bagian dari skuad yang mengantar PSM menjuarai Liga Indonesia untuk kali pertama sejak penyatuan Perserikatan dan Galatama, tepatnya di musim 1999-2000.
Bahkan di partai final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 23 Juli 2000 silam, Rahman Usman menjadi salah satu penentu kemenangan Pasukan Ramang.
Putra daerah ini mencetak satu dari tiga gol PSM ke gawang PKT Bontang, dua lainnya dipersembahkan 'Si Kurus' Kurniawan Dwi Yulianto.

Satu catatan penting, Rahman Usman memulai pertandingan final Ligina 2000 itu dari bangku cadangan.
Nama Rahman Usman memang terbilang jarang dibahas apabila dibandingkan dengan pemain-pemain top rekannya kala itu.
Pamornya kalah terang dibanding Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, hingga Miro Baldo Bento.
• Gantikan Steven Paulle, Dicoret PSM Setelah Beri Gelar Juara, Begini Karier Aaron Evans di Liga 1?
• Dari Sosok Idola hingga Dibenci Suporter PSM, Saat Hijrah ke Persija, Marc Klok: PSM Selalu di Hati
Belum lagi, media dokumentasi di tahun 90-an belum seramai saat ini, sehingga dokumentasi kehebatan Rahman sangat sulit didapatkan.
Satu yang dapat dilihat adalah aksinya di partai Final Liga Indonesia 1999-2000 yang sudah tersedia di berbagai chanel Youtube.
Termasuk saat ia mencetak gol kedua PSM pada pertandingan itu. Saat memperkuat PSM, Rahman dikenal sebagai pemain supersub.

Jarang turun sejak menit pertama, namun saat dimainkan Ia langsung menunjukkan kelasnya melalui gol yang dicetaknya. Hal itu Ia buktikan di partai final tersebut.
Di partai final melawan PKT, striker andalan PSM Miro Baldo Bento mengalami cedera.
Rahman Usman yang diplot sebagai pengganti menunjukkan kehebatannya.
• Selain PSM Makassar, Ini 2 Klub Lainnya yang juga Memilih Stadion Sultan Agung Sebagai Homebase
• Kata Buya Yahya dan Ustad Adi Hidayat, Soal Kewajiban Salat Jumat Jika Bertepatan dengan Idul Adha
Di menit ke-10 babak kedua, ia melakukan penetrasi di sisi kanan pertahanan PKT, lalu melewati dua pemain sebelum mencetak gol kedua PSM.