PSM
Kerap Jadi Pembeda, Semifinal Ligina 1996 dan Final 2000 Jadi Bukti, Kisah Rahman Usman Bersama PSM
Rekan Rahman Usman saat PSM juara, Bima Sakti mengingat betul bagaimana Rahman yang kerap menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
Rahman sukses membuat namanya abadi di final yang berakhir dengan skor 3-2 untuk keunggulan Juku Eja.
Semifinal Ligina 1996
Tak hanya di final Ligina 2000, Rahman Usman juga diketahui pernah mencetak gol kemenangan atas Persipura di laga semifinal Liga Indonesia 2 tahun 1996.
Pada saat itu, PSM ketinggalan 1-3 di babak pertama dan dengan susah payah menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di babak kedua.
Ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir, Rahman yang masuk sebagai pemain pengganti sukses mencetak gol yang mengunci kemenangan PSM menjadi 4-3.

PSM pun kemudian melaju ke pertandingan final yang digelar di GBK, meski akhirnya takluk dari Mastran Bandung Raya.
Sayangnya, tidak banyak dokumentasi yang bisa ditemukan seputar karir mantan asisten pelatih PSM di era 2010-an ini.
Andai saja tak ada video rekaman final tahun 2000, cerita kehebatan Rahman Usman bisa jadi tinggal mitos belaka.
Padahal cerita kehebatannya bisa menjadi teladan sendiri bagi para pengisi lini depan PSM, khususnya yang kerap dimainkan sebagai pengganti.
Kerap Jadi Pembeda
Soal kiprahnya, diakui langsung mantan rekan Rahman Usman saat juara, Bima Sakti.
Bima mengingat betul bagaimana Rahman yang kerap menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan. Menurut Bima, Rahman adalah pemain yang unik.
"Rahman Usman itu pemain yang sangat unik, dia selalu menjadi penggaanti, tapi begitu masuk sering bikin gol, terbukti di partai final waktu kita juara," kata Bima Sakti baru-baru ini.
Lanjut Bima, hal ini yang harus menjadi contoh untuk pemain-pemain saat ini, sebab beberapa pemain menurutnya kerap kehilangan kepercayaan diri karena hanya menjadi cadangan di sebuah tim.

"Ini harus jadi pembelajaran pemain sekarang, tak main sejak menit awal tidak masalah, tapi lihat dimana kekurangan pemain lain yang bermain,