Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Berkaca dari Nurhidayat dan Irfan Jaya, Syamsuddin Umar Minta Pelatih PSM Sabar Bina Pemain Muda

Syamsuddin Umar menyebut regulasi ini baik, hanya saja saat dijalankan nantinya, tujuannya memang benar-benar untuk mematangkan pemain muda.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAHRIZAL
Syamsuddin Umar di acara Bincang Bola Virtual Tribun Timur Seri #8 bertema Main di Yogya, Bagaimana PSM, Selasa (21/7/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Liga 1 akan dilanjutkan kembali mulai 1 Oktober mendatang.

PSSI dan PT LIB selaku operator telah mengeluarkan beberapa poin penting terkait kelanjutan liga.

Salah satu poin yakni klub wajib memainkan dua pemain U-20 di setiap pertandingan.

Terkait hal itu, mantan Pelatih PSM, Syamsuddin Umar menyebut regulasi ini baik, hanya saja saat dijalankan nantinya, tujuannya memang benar-benar untuk mematangkan pemain muda, bukan sekadar mengikuti aturan.

"Perlu kita tahu, kadang pemain U-20 jarang diberi kesempatan mulai babak pertama. Kadang lima menit atau 10 menit terakhir. Ini tak ada efeknya. Beranilah memainkan dari awal, jangan mainkan lalu diganti atau pengganti," kata Syamsuddin Umar baru-baru ini.

Menurutnya, terkadang seorang pelatih untuk menjaga reputasi harus memainkan pemain berkualitas dan berpengalaman, sementara pemain muda dianggap hanya pelengkap.

"Ini harus ditekankan ke pemain muda, kalau mau maju jangan lihat U-20 tapi memang mereka layak dipasang untuk main. Kalau hanya pelengkap karena regulasi, itu tak bagus. Jadikan dia bahwa memang layak," imbuhnya.

Syamsuddin Umar juga meminta jajaran pelatih PSM lebih bersabar dalam membina para pemain usia muda yang dimiliki saat ini.

Menurutnya, pemain muda memiliki potensi untuk berkembang menjadi pemain hebat di masa mendatang.

Namun dibutuhkan berbagai faktor untuk membina mereka, salah satunya kesabaran dari pelatihnya.

"Pemain muda itu kadang belum konsisten, mereka labil, nah kalau kita tak sabar, bisa-bisa kita yang membina, tapi dia malah sukses di klub lain," ujarnya.

Ia mencontohkan beberapa pemain muda PSM yang sukses setelah pindah di klub lain seperti Nurhidayat dan Irfan Jaya.

"Pemain muda itu masih harus belajar menjaga pemahaman tentang gaya permainan, adaptasi, hingga peningkatan skill, ini membutuhkan waktu, seperti Nurhidayat contohnya, mereka sukses setelah pindah," katanya.

Ia juga meminta, pemain muda yang dimainkan PSM benar-benar telah layak dimainkan, bukan karena tuntutan regulasi.

"Pemain muda jangan dipasang untuk memenuhi regulasi, secara psikologis mereka akan berfikir sebagai pelengkap saja. Saya mohon ke manajemen, pemain muda dikasih jam terbang banyak. Percayakan mereka bahwa mereka layak di posisi itu," pungkasnya. (*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved