Jelang Musda Golkar Sulsel, Nawir Rahman Mengaku Diminta Mundur

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sekretaris DPD II Partai Golkar Takalar Nawir Rahman membantah dirinya disebut pernah mengundurkan diri sebagai sekretaris.

"Malah kemarin ada pengurus Golkar yang meminta saya ajukan surat pengunduran diri tapi saya tolak," katanya, Selasa (28/7/2020).

Ia menjelaskan, baik lisan maupun tertulis dirinya tidak pernah menyatakan mundur sebagai sekretaris partai melalui rapat-rapat di Golkar Takalar.

Namun demikian ia memang mengaku bahwa pernah berlangsung rapat beberapa waktu yang lalu. "Sudah lama sekali. Bukan membahas soal Musda," katanya via rilis.

Namun Nawir yang juga dosen di berbagai kampus di Makassar itu mengaku saat itu merupakan rapat internal Golkar Takalar.

Melalui rapat tersebut, Nawir menyatakan bahwa melihat dinamika Golkar Takalar di mana sudah cukup banyak kader potensial, maka dirinya sebagai sekretaris hanya akan mengantar hingga ke Musda Takalar.

"Bukan Musda Golkar Sulsel," kata Nawir. Ia mengatakan hal itu setelah melihat perkembangan dan dinamika kader Golkar Takalar.

Menurutnya, hingga saat ini ia tak pernah menyatakan diri secara langsung mengundurkan diri apalagi disertai surat pengunduran diri.

Sebelumnya Nawir mendapat kabar dirinya dicopot dari jabatannya sebagai sekretaris setelah memberikan dukungan secara tertulis kepada Supriansa sebagai calon Ketua Golkar Sulawesi Selatan.

"Hari Sabtu malam 25 Juli 2020 saya diinfokan bahwa saya sudah diplenokan dan diambil keputusan untuk memberhentikan saya selaku sekretaris partai dan dukungan untuk bakal kontestan ketua telah di tanda tangani oleh sekretaris baru," katanya.

Menurut Nawir, meski berbagai upaya dirinya dilobi untuk pindah dukungan dari Supriansa ke calon lain namun ia tak akan bergeming dari keputusan semula.

Saya mendukung Pak Supriansa karena berbagai alasan. Beliau menjanjikan transparansi, keadilan, merekatkan faksi dan menjanjikan semangat," ujar Nawir.

Laporan wartawan tribuntimur.com / Abdul Azis Alimuddin