Musda Golkar Sulsel
Jelang Musda Golkar Sulsel, Karaeng Jalling: Nawir Rahman Mundur, Bukan Dicopot
Plt Ketua Golkar Takalar Annas GS atau Karaeng Jalling menegaskan bahwa Sekretaris DPD II Golkar Nawir Rahman tidak dicopot
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Takalar Annas GS atau Karaeng Jalling menegaskan bahwa Sekretaris DPD II Golkar Nawir Rahman tidak dicopot, tapi mengundurkan diri.
"Bukan dicopot, tapi dia mundur sendiri dan saat dia mundur saya berikan jam tangan warna kuning agar biar tidak di Golkar lagi dia tetap ingat Golkar," kata Karaeng Jalling kepada Tribun, Senin (27/7/2020).
Mantan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel ini menjelaskan, Nawir Rahman mundur karena ingin konsentrasi menjadi profesor di UNM.
"Dia bilang istrinya dia suruh masuk Golkar. Jadi Nawir tidak dicopot nah, tapi mundur sendiri," tegasnya.
Annas GS resmi menjadi Plt Ketua Golkar Takalar sejak Juni 2020. Ia menggantikan Fahruddin Rangga.
Sebelumnya, beredar kabar Nawir Rahman dicopot dari jabatan sebagai Sekretaris DPD II Partai Golkar Takalar setelah memberikan dukungan secara tertulis kepada Supriansa.
Supriansa saat ini mencalonkan diri sebagai calon Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan. Ia akan bersaing dengan tiga calon ketua lainnya.
Mereka Wali Kota Parepare dua periode M Taufan Pawe, Bupati Pangkep dua periode Syamsuddin A Hamid, dan anggota DPR RI dua periode Hamka Baco Kady.
"Sabtu malam 25 Juli 2020 saya diinfokan bahwa saya sudah diplenokan dan diambil keputusan untuk memberhentikan saya selaku sekretaris partai dan dukungan untuk bakal kontestan ketua telah di tanda tangani oleh sekretaris baru," ungkap Nawir (27/7/2020).
Namun demikian, Nawir mengakui hingga saat ini SK pemberhentian belum ia terima.
Ia mengaku baru mendapatkan pernyataan lisan dari salah seorang pengurus yang menghadiri pleno dan hasil pleno tersebut telah disampaikan ke DPD I Golkar Sulsel.
Kabar pergantian dirinya memang telah ia dengar pada Jumat malam 24 Juli 2020, sehari setelah ia menorehkan tandatangan dukungan kepada Supriansa.
"Saya disampaikan bahwa sesuatu yang pahit harus disampaikan ke anda jikalau tidak memberikan dukungan pada bakal kontestan tersebut. Akan diganti dari posisi sekretaris partai," ujar Nawir sebagaimana informasi yang ia dapatkan dari salah seorang pengurus DPD II Golkar Takalar.
Namun kala itu, Nawir tetap bersikukuh tak akan memindahkan arah dukungan dari Supriansa.
"Saya mendukung Pak Supriansa karena berbagai alasan. Beliau menjanjikan transparansi, keadilan, merekatkan faksi dan menjanjikan semangat," tegas Nawir pada seorang pengurus yang membujuknya untuk pindah arah dukungan tersebut.