Deddy Corbuzier
DEDDY CORBUZIER Nyinggung Atta Raffi & Baim? Bicara Konten Prank Giveaway Dapat Diamond Play Button
Sepanjang membangun kanal YouTube bernama Deddy Corbuzier, ia mengaku sama sekali tidak mengemis subscriber.
TRIBUN-TIMUR.COM,- Pembawa acara Deddy Corbuzier sedang berbahagia.
Kanal Youtubenya merai penghargaan Diamond Play Button.
Sepanjang membangun kanal YouTube bernama Deddy Corbuzier, ia mengaku sama sekali tidak mengemis subscriber.
Bahkan, Deddy Corbuzier menegaskan kanal YouTube-nya tidak mengikuti seperti YouTuber lain yang membuat konten prank hingga bagi-bagi hadiah.
"Saat semua buat prank, i didn't. Saat semua give away, i didn't. Saat semua ngomong jangan lupa subscribe dan lain-lain, gue enggak pernah sama sekali (seinget gue)," ujar Deddy Corbuzier dalam keterangan tertulis unggahan Instagram-nya, dikutip Senin (27/7/2020).
Deddy Corbuzier tak menyalahkan YouTuber lain yang melakukan hal tersebut lantaran itu adalah hak masing-masing.
Deddy Corbuzier mengingatkan kunci di balik kesuksesan dalam membangun kanal YouTube-nya yang kini memiliki 10,5 juta subscriber.
"Melakukan sesuatu yang sesuai dengan idealisme kita, bisa kok berhasil.
Opsi sukses adalah ikuti tren. Pilihan ada di tangan anda," tulis Deddy Corbuzier.
Adapun format podcast yang diusungnya sukses membawa Deddy ke jajaran YouTuber dengan konten paling ditunggu.
Berhasil mendatangkan lawan bicara dari berbagai bidang, mulai dari dunia hiburan, olahraga, selebgram, hingga politikus, konten podcast Deddy seperti menjadi tempat untuk mereka curhat sisi lain atau bahkan melakukan klarifikasi.
Mengacu data Social Blade pada Juni 2020, proyeksi pendapatan per bulan YouTube Deddy Corbuzier berkisar 34.600 dollar AS - 553.500 dollar AS atau setara Rp 484,40 juta - Rp 7,75 miliar.
Hitungan tersebut berdasarkan nilai tukar 1 dollar AS sama dengan Rp 14.000.
Pada data tersebut, kanal YouTube yang waktu itu masih 10,1 juta subscriber itu memiliki jumlah akumulatif video yang diunggah sebanyak 613 dengan jumlah akumulatif 1,34 miliar penonton.
Bukan Interview
Deddy enggan bahkan menolak jika konsep podcast yang diusungnya disebut interview.
Bagi Deddy konsep interview adalah format bertanya dan menjawab.
Sementara yang diinginkan adalah cerita.
"Pertama, gue selalu tidak suka dengan kata-kata interview, jadi setiap kali gue punya bintang tamu, gue me-ngeset kepala gue, 'this is not interview'," ujar Deddy.
Menggali informasi lawan bicara
Deddy biasanya akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari orang yang akan dia ajak ngobrol.
Biasanya dari situ Deddy akan mendapatkan topik yang tepat untuk kemudian dibicarakan.
"Gue tahu topik apa yang harus gue bawa, gue tahu apa yang dia suka, I learn about this persons, I google, I do my homework, do your homework.
Banyak sekali orang-orang interview they never do their homework," ujarnya
Jeli mengamati lawan bicara
Sulit membuka topik pembicaraan, bagi Deddy caranya adalah dengan mengamati lawan bicara dengan detil.
Melihat apa yang dipakai, dari gaya pakaian, aksesori yang nantinya dari hal kecil itu bisa ditarik pembicaraan yang semakin lebar.
"Gue melihat lo, I learn about you," ucap Deddy.
Bukan pengulangan topik
Satu lawan bicara mungkin tak hanya tampil di podcast Deddy, sangat besar kemungkinannya mereka juga pernah tampil di acara yang lain atau kanal YouTube lainnya.
Disitulah Deddy berusaha mencari celah, Deddy akan melihat penampilan bintang tamu yang akan diundang dan menggali topik yang belum dibahas.
"Gue tidak mau (pengulangan) itu, karena ini akan jadi membosankan dan orang-orang sudah tahu, I gonna discuss something yang mereka tidak pernah dengar.
Gue akan mancing sesuatu dengan apa yang membuat lo comfortable," jelas Deddy.
Kebahagiaan berganda jika lawan bicara jadi terkenal
Ada kalanya orang yang diundang Deddy ke podcast-nya bukan sosok yang begitu dikenal luas publik.
Tapi disitulah kebahagiaan berlipat bagi Deddy Corbuzier.
"Kalau orang tidak dikenal, gue bangganya luar biasa," kata Deddy.
Dia kemudian memberikan contoh jika jumlah penonton podcast-nya sama-sama dua juta, akan lebih membahagiakan ketika melihat orang yang tidak dikenal ditonton banyak orang.
"As a host, gue berhasil. Banyak yang kena impact-nya itu gue suka banget," imbuhnya.
Tidak menghakimi, tidak menyakiti dan tidak memihak
Ketika mengangkat suatu topik yang dianggap sensitif, Deddy memilih untuk membuat lawan bicara teralihkan dengan mengganti cara bertanya, yang sebenarnya intinya sama.
"Ketika gue ngebuka diri, gue tuh ngelakuin botox, lu akan ngerasa nyaman, kita merasa on the same level and you gonna open that, lu akan terbuka dengan hal itu," jelas Deddy pada Luna.
"Ide gue adalah enggak nge-judge orang ini, ide gue adalah getting information, dapetin informasi sebanyak mungkin tentang apa yang dia suka apa yang dia enggak suka," sambung Deddy.
Pernah buat bintang tamu marah dan pulang
Tak selalu berhasil, Deddy mengakui apa yang diperolehnya saat ini merupakan proses belajar. Pernah suatu kali dia membuat bintang tamunya marah dan pulang.
"Gue pernah interview orang, tiba-tiba orangnya bete, marah, pulang. Zaman dulu pernah," ucap Deddy, dikutip Kamis (23/7/2020).
"Melaney Ricardo pernah bete sama gue, jalan juga," kata Deddy menyebut sosok yang dimaksud.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "YouTube Deddy Corbuzier Raih Diamond Play Button, Bicara Konten Prank dan Giveaway"