Teroris Lagi Nyamar
Detik-detik Pengantar Tabung Gas Ditangkap Densus 88, Ternyata Teroris Lagi Nyamar
Ia tinggal di sebuah rumah kontrakan di RT 04/RW 13, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dikira orang biasa-biasa saja, ternyata seorang pengantar tabung gas jaringan teroris.
Ketua RT membongkar sosok pria yang diamankan Densus 88 di Padang tersebut.
Pria tersebut kesehariannya berkerja sebagai pengantar tabung gas.
Ia ternyata tak pernah datang saat diminta untuk gotong royong.
H, adalah seorang pria yang diamankan Densus 88 di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Ia tinggal di sebuah rumah kontrakan di RT 04/RW 13, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah.
H dikabarkan ditangkap Densus 88, dan pada Selasa (21/7/2020) rumahnya digeledah.
• UPDATE Corona Indonesia: 1.906 Kasus Baru Covid-19, Beda Tipis dengan Jumlah Pasien Sembuh
• Pakar Soroti Gestur dan Ekspresi Kekasih Yodi Prabowo Suci Fitri, Benarkah Beri Keterangan Palsu?
Saat penggeledahan, di rumah itu ada istri dan anak H yang masih kecil.
Penggeledahan disaksikan oleh Ketua RT setempat yang bernama Marsel Syam.
Marsel Syam pun tak menyangka H telah diamankan Densus 88.
Di mata Marsel Syam, H sama dengan warga-warganya yang lain.
Diceritakannya, keseharian H bekerja sebagai pengantar tabung gas menggunakan becak motor.
Menurut dia, H adalah sosok pria yang tenang, namun sedikit pendiam.
"Namun, untuk sekedar tegur sapa selalu ada, tapi untuk obrolan yang berlangsung cukup lama tidak pernah," katanya, Kamis (23/7/2020).
Kata dia, saat H diminta hadir dalam kegiatan gotong royong tidak pernah datang.
Namun, ketika H diminta untuk ronda selalu hadir.
"Kami tidak menyangka pula, karena orangnya seperti warga biasanya. Tidak ada yang berbeda dari warga lainnya," sebutnya.
• UPDATE Corona Indonesia: 1.906 Kasus Baru Covid-19, Beda Tipis dengan Jumlah Pasien Sembuh
• Pakar Soroti Gestur dan Ekspresi Kekasih Yodi Prabowo Suci Fitri, Benarkah Beri Keterangan Palsu?
Detik-detik Penggeledahan
Detik-detik penggeledahan rumah H disaksikan oleh Ketua RT, Marsel Syam.
Kata dia, Densus 88 tersebut datang dengan 5 unit kendaraan.
Ada sebanyak 30 orang personel, beberapa di antaranya membawa senjata laras panjang.
Para personel yang datang, kata dia, mengenakan penutup wajah, sehingga ia tak bisa mengenalinya.
"Peristiwa itu tepat di depan rumah saya, saat itu tidak diperbolehkan merekam atau mengambil gambar," sebut Marsel Syam.
Dikatakannya, Densus 88 tersebut telah lebih dulu mengamankan warganya berinisial H di luar rumah.
"Di sini (rumah) mencari barang bukti," ujarnya.
Saat itu, ia ikut mendampingi bersama pihak terkait.
• UPDATE Corona Indonesia: 1.906 Kasus Baru Covid-19, Beda Tipis dengan Jumlah Pasien Sembuh
• Pakar Soroti Gestur dan Ekspresi Kekasih Yodi Prabowo Suci Fitri, Benarkah Beri Keterangan Palsu?
Namun, tidak ada menemukan hal yang mencurigakan dari rumah itu.
"Yang ditemukan dan disita berupa alat-alat untuk ke ladang yaitu parang, cangkul dan gergaji," sebutnya.
Selain itu, juga ikut diamankan beberapa HP bekas sekitar lima unit.
Penggeledahan itu juga disaksikan oleh istri H yang saat itu di rumah.
"Istrinya juga terkejut melihat Polisi datang begitu banyak," sebutnya.
Dari informasi didapat TribunPadang.com, ada sekitar 6-7 orang yang diamankan Densus 88 di wilayah Kelurahan Balai Gadang.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait penangkapan terduga teroris tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul "Sosok Pria yang Diamankan Densus 88 di Padang: Goro Tak Pernah Datang, Ronda Selalu Hadir"