Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masjid Agung Parepare

Kini, Berdonasi di Masjid Agung Parepare Bisa Lewat Non Tunai, Via Sistem QRIS

Setelah membuka layanan celengan online di Masjid Binalipu, yang terletak di komplek Kantor Wali Kota Parepare sebagai percontohan.

Penulis: Darullah | Editor: Imam Wahyudi
Darullah/tribunparepare.com
Scand Barkod celengan digital di Masjid Agung Parepare. 

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare mengembangkan pelayanan amal via digital, seperti penyaluran donasi ke masjid berbasis aplikasi online.

Setelah membuka layanan celengan online di Masjid Binalipu, yang terletak di komplek Kantor Wali Kota Parepare sebagai percontohan. Kini dikembangkan ke Masjid Agung Parepare.

Kini masyarakat sudah bisa berdonasi atau menyumbang ke Masjid Agung melalui sumbangan non tunai, dengan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Sekarang sudah jadi aplikasi sumbangan non tunai untuk Masjid Agung. Jadi masyarakat yang ingin menyumbang ke Masjid Agung bisa secara online. Itu jauh lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya,” ungkap Kepala Bagian Kesra Setdako Parepare, Abd Waris Muhiddin, Rabu (22/7/2020).

QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code lebih mudah.

“Cara menyumbangnya mudah. Lewat ponsel masyarakat, tinggal masuk ke aplikasi Dompet Digital yang dimilikinya, seperti Ovo, Gopay, Link Aja, Dana. Setelah menscan kode dan memasukkan nominal sedekah, sumbangan tersebut akan langsung tertransfer ke rekening Masjid Agung Kota Parepare,” terang Waris.

Kedepannya, kata Waris, Pemkot menargetkan 197 masjid di Parepare juga menggunakan sistem sumbangan online dengan inisiasi para pengurus masjidnya.

Sumbangan online di masjid ini adalah ide Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe yang mendorong Parepare menuju Smart City, dan ditindak lanjuti inisiasi oleh Sekda H Iwan Asaad.

Tidak hanya masjid, Sekkot Parepare Iwan Asaad juga mendorong inovasi sama di sektor lainnya seperti transportasi darat angkutan kota, bahkan hingga pembayaran PBB, pedagang di pasar rakyat dan perparkiran.

“Yang saya dorong sekarang pembayaran PBB dan penjual di Pasar Senggol, PKL di Pantai Senggol pinggir laut, bahkan parkir juga bisa diterapkan. Caranya sangat mudah, QRIS hanya dipegang oleh Jukir, lalu setiap pemilik kendaraan scan di situ,” tandas Iwan.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved