Info Penting Bagi Orang Tua Murid Siswa di Makassar, Ini Sistem Pembelajaran Sekolah di Era Covid-19
Seiring pandemi Covid-19, maka pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah secara daring (online) maupun luar jaringan (luring) tetap diberl
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar menyiapkan sejumlah opsi dan strategi dalam mengelola pendidikan di masa pandemi virus Corona pada tahun ini.
Seiring pandemi Covid-19, maka pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah secara daring (online) maupun luar jaringan (luring) tetap diberlakukan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Disdik Makassar Ahmad Hidayat, Selasa (21/7), mengatakan, pihaknya tetap merujuk ketetapan pemerintah sesuai arahan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19.
Dengan langkah tersebut, kata Hidayat, disdik maupun sekolah menerapkan metode khusus dan efektif untuk pembelajaran yang tetap terjangkau untuk pada peserta didik. Khususnya mereka dari kalangan kurang mampu.
“Kemampuan finansial orangtua peserta didik berbeda-beda, terkait mengakses internet. Untuk itu, anggaran dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dapat digunakan untuk membantu pembelajaran misalnya pembelian paket kuota data untuk siswa kurang mampu,” katanya.
Namun, sekolah sebaiknya mempunyai data siswa kurang mampu yang terintegrasi disdik sehingga pemerintah bisa mencarikan solusi model pembelajaran sesuai kebutuhan berbasis data. Untuk teknik PJJ, kata Hidayat, melalui berbagai inovasi pembelajaran efektif baik daring maupun luring.
Pembelajaran Daring

Untuk pembelajaran secara daring, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memiliki banyak konten-konten pembelajaran yang bisa diakses secara online seperti memanfaatkan “Rumah Belajar” hingga pembelajaran kerja sama dengan televisi nasional.
Pembelajaran daring dapat juga memanfaatkan konten Google. Misalnya dengan Google Form, Google Classroom, serta menonton konten Youtube terkait materi pembelajaran yang dipelajari.
“Selain itu, bisa memanfaatkan aplikasi pembelajaran online misalnya quipper, edmodo, dan lainnya,” ujarnya.
Metode lain yang mungkin dapat dilakukan untuk pembelajaran selama di rumah tetapi secara luring dengan memanfaatkan modul pembelajaran.
Pembuatan modul diawali dengan menganalisis kompetensi dasar (KD) yang akan diajarkan selama PJJ.
Analisis dilakukan dengan kerja sama guru mata pelajaran baik melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) kota maupun MGMP sekolah.
“KD terpilih merupakan KD urgent yang selanjutnya dipetakan untuk diajarkan dengan memperhatikan kalender pendidikan tahun pelajaran baru dan masa pandemi,” katanya.
Modul yang dihasilkan dapat diperbanyak oleh pihak sekolah dengan memanfaatkan dana BOS.
Materi Modul dapat dikirimkan ke peserta didik secara online dan offline melalui jasa pengiriman serta mengambil langsung ke sekolah tetapi melalui protokol kesehatan ketat yang diatur pihak sekolah.
Metode Konten Modul dapat digunakan periodik, misalnya memuat beberapa KD saja, kemudian dilakukan evaluasi untuk mengukur pencapaian peserta didik.
Demikian pula untuk modul selanjutnya. Konten Modul diserahkan kepada guru/pembuat modul baik melalui MGMP Kota atau MGMP sekolah.
Penggunaan modul ini dapat pula dikombinasi dengan pembelajaran daring, yang pengaturan pembelajarannya diserahkan ke masing masing sekolah.
Sebelumnya, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah dasar negeri (SDN) serta sekolah menengah pertama negeri (SMPN) se-Makassar sudah rampung.
Dilanjutkan proses pendaftaran ulang 20-23 Juli serta masa orientasi siswa pada 25-26 Juli. Sedangkan, hari pertama masuk sekolah pada 28 Juli 2020.(*)