PDAM Bulukumba
Direktur PDAM Bulukumba Akui Ada Pelanggan Ilegal di Kindang
Warga Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan air PDAM yang tak mengalir.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Warga Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan air PDAM yang tak mengalir.
Tidak mengalirnya air di wilayah itu diduga akibat banyaknya warga di beberapa desa di Kecamatan Kindang, yang mengambil air secara ilegal.
Direktur PDAM Bulukumba, Muhammad Nur yang dikonfirmasi, Senin (20/7/2020) membenarkan hal tersebut.
Ada tiga desa yang diduga mengambil air secara ilegal.
Seperti Desa Balibo, Anrihua, dan Borong Rappoa.
"Terkait dengan sambungan ilegal, saya sudah bersurat untuk dibacakan ke masjid-masjid agar tidak melakukan itu," katanya.
Muhammad Nur mengaku belum melakukan upaya untuk menghadirkan kepolisian dalam menanggulangi masalah tersebut.
Ia hanya mencoba melakukan upaya persuasif agar kesadaran masyarakat bisa terbangun dengan baik.
"Kita harus sesuaikan dengan pola pikir masyarakat disana, jadi harus pelan-pelan," katanya.
Muhammad Nur membeberkan, sebenarnya perusahaan daerah yang dipimpinnya saat ini sudah 'sakit' sejak dulu.
Saat awal ia menjabat, banyak hal yang perlu untuk dibenahi termasuk jaringan perpipaan.
Pipa yang yang digunakan untuk jaringan perpipaan di Bulukumba saat ini, masih pipa yang dipasang pada tahun 80-an.
"Tapi saya optimis PDAM akan lebih baik ke depan," pungkasnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi