Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ikan Gabus

Diklaim Bisa Percepat Penyembuhan Pasien Positif Covid-19, Berikut 4 Manfaat Ikan Gabus

Ikan dengan nama latin Channa striata ini juga banyak dibudidaya karena nilai komersial dan manfaat kesehatan yang dimiliki.

Editor: Hasrul
net
Diklaim Bisa Percepat Penyembuhan Pasien Positif Covid-19, Berikut 4 Manfaat Ikan Gabus 

2. Percepat Penyembuhan Luka

Asam amino esensial dan asam lemak dalam ikan gabus membantu memulihkan penembuhan luka.

Itu sebabnya, ekstrak ikan gabus juga seringkali diberikan kepada pasien pasca operasi atau wanita yang baru saja melahirkan untuk mempercepat penyembuhan luka.

3. Antijamur dan Antimikroba

Ekstrak ikan gabus telah teruji mengandung agen antibakteri dan antijamur.

Sifat antijamur dalam ikan gabus telah terbukti membantu menghambat pertumbuhan jamur berfilamen dan ragi.

Sedangkan sifat antimikroba pada ikan gabus juga membantu menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila, Psedomonas aeruginosa, Vibrio anguillarum, P. aeruginosa dan V. fischeri.

Pasien Positif Virus Corona Bertambah 7 di Sulbar, Kini Jadi 166 Kasus

4. Mengatasi Radang Sendi

Ikan gabus juga mengandung sifat antiinflamasi yang membantu mengatasi penyakit radang sendi.

Ekstrak ikan gabus juga terbukti dapat meningkatkan serabut saraf di membran sinovial yang membantu mengurangi gejala radang sendi atau osteoarthritis.

Itu sebabnya, ekstrak ikan gabus seringkali dijadikan sebagai obat untuk perawatan osteoarthritis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kini Diklaim Bantu Sembuhkan Pasien Covid-19, Ini 4 Manfaat Ikan Gabus

Diklaim Bisa Percepat Penyembuhan Pasien Positif Covid-19, Berikut 4 Manfaat Ikan Gabus
Diklaim Bisa Percepat Penyembuhan Pasien Positif Covid-19, Berikut 4 Manfaat Ikan Gabus (net)

6 Tips Mencegah Penularan Corona Melalui Udara di Ruang Tertutup

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, dr Reisa Broto Asmoro, menyampaikan 6 cara mencegah risiko penularan Covid-19 melalui udara di ruang tertutup.

Reisa menjelaskan, berdasarkan pernyataan resmi WHO pada 9 Juli 2020, diterangkan bahwa transmisi atau penularan Virus Corona terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved