Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

NgoVi Tribun Timur

BCA Syariah Tumbuh dari Aset Awal Rp 900 M Jadi Rp 8,9 T Selama 10 Tahun

Tribun Timur kembali hadir dalam ngobrol virtual (NgoVi) bersama Direktur BCA Syariah, Prananta.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/HASIM ARFAH
Tribun Timur kembali hadir dalam ngobrol virtual (NgoVi) bersama Direktur BCA Syariah, Prananta dan Kepala Operasional BCA Syariah Panakukkang, Roslinda di akun YouTube dan Facebook Tribun Timur, Senin (20/7/2020) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tribun Timur kembali hadir dalam ngobrol virtual (NgoVi) bersama Direktur BCA Syariah, Prananta dan Kepala Operasional BCA Syariah Panakkkang, Roslinda di akun YouTube dan Facebook Tribun Timur, Senin (20/7/2020) sore.

Tema NgoVi ini yakni "Menangkap Peluang di Timur Indonesia". Acara ini dipandu oleh Pemimpin Umum Tribun Timur, Andi Suruji.

Prananta mengatakan BCA Syariah beroperasi sejak 5 April 2010, 10 tahun lalu.

"Kami langsung menjadi bank umum syariah setelah dibeli BCA. Kami langsung disuruh mandiri, kami beli dari utama internasional bank, ini bank konvensional yang kita konversi menjadi bank syariah," katanya.

Menurutnya, aset awal BCA Syariah menjadi Rp 900 miliar akhir tahun 2010.

"Alhamdulillah, naik terus dan menorehkan pencapaian cukup konsisten, aset kita tahun Rp 8,9 triliun. Kami tumbuh 28 persen dari segi aset," katanya.

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) merupakan anak perusahaan dari PT Bank Central Asia Tbk, yang
mulai beroperasi pada 5 April 2010.

Per Juni 2020, total aset BCA Syariah telah mencapai Rp 8,5 triliun, naik 21,0% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Penyaluran pembiayaan BCA Syariah tercatat sebesar Rp5,7 triliun, tumbuh 16,2% yoy.

Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp6,1 triliun atau meningkat sebesar 7,5% yoy.

BCA Syariah kini telah memiliki 69 jaringan cabang yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Medan, Palembang, Banda Aceh, Bandar Lampung, Malang , Kediri, dan Makassar.

"Rata dari dana awal Rp 400 miliar adalah nasabah konvensional beralih ke nasabah syariah," katanya.

Dari segi jaringan kantor, sudah ada 69 kantor.

"Ini terdiri dari 14 kantor cabang utama, 15 kantor cabang pembantu. Unit layanan syariah sudah ada 40," katanya.

Selain itu, ada layanan bank umum syariah di Cibubur dan Bekasi.

Jumlah nasabah sudah mencapai 88 ribu. Dari segi pembiayaan sudah ada 14 ribu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved