Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Puisi Romantis dan 5 Karya Buku Terbaik dari Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya di usia ke-80, Minggu (19/7/2020) sekira pukul 09.17 WIB.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Kompas.com
Sapardi Djoko Damono menghembuskan napas terakhirnya di usia ke-80, Minggu (19/7/2020) sekira pukul 09.17 WIB. 

2. Yang Fana Adalah Waktu

Membahas trilogi Hujan Bulan Juni, kisah Sarwono dan Pingkan usai dalam novel ini, setelah sebelumnya dijembatani oleh Pingkan Melipat Jarak.

Saat novel ini terbit, peluncurannya diwarnai oleh pembacaan sajak dan musikalisasi puisi dari sajaknya yang dibawakan oleh Arini Kumara, Umar Muslim, dan Tatyana Soebianto.

Trilogi ini mendapatkan penghargaan dalam Anugerah Buku ASEAN 2018 di Malaysia.

Buku ini dinilai sebagai karya sastra dengan mutu tinggi oleh para panel penilai profesional.

3. Duka-Mu Abadi

Pada 2017 lalu, bertepatan dengan usianya yang menginjak 77, Sapardi tidak melewatkan kesempatan untuk merayakannya dengan menerbitkan tujuh buku sekaligus.

Masing-masing satu novel dan enam kumpulan puisi.

Pingkan Melipat Jarak (novel kedua dari Trilogi Hujan Bulan Juni), Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?, Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita, Kolam, Namaku Sita, Duka-Mu Abadi, dan Ayat-ayat Api.

Keenam buku kumpulan puisi ini mulanya sudah pernah terbit.

Buku ini berisi 43 puisi Sapardi pada tahun 1967-1968 dan menjadi salah satu yang paling diminati.

4. Bilang Begini, Maksudnya Begitu

Lewat buku ini Sapardi sukses menunjukkan keinginannya untuk mengajak mereka di luar sana yang belum dekat dengan sastra.

Buku ini merupa ajakan yang menyertakan contoh juga penjelasan.

Agar pembaca mengerti ‘gaya’ yang seringkali digunakan oleh para penyair dalam ber-rima.

5. Manuskrip Sajak Sapardi

Pada 2017 lalu, Manuskrip Sajak Sapardi lahir mewarnai kebutuhan literasi Indonesia.

Buku ini disebut-sebut sebagai harta karun yang berharga.

Di dalamnya terdapat corat-coret sajak Sapardi semasa muda hingga dewasa.

Buku ini dirancang serupa album kolase gambar yang dibagi dalam periode tahunan, sejak 1958 sampai 1968, juga 1970-an.

Dalam Manuskrip Sajak Sapardi kita dapat melihat sajak-sajak indah Sapardi yang spontan, mengalir apa adanya, sebelum lahir dalam bentuk buku.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Puisi Cinta Karya Sapardi Djoko Damono Paling Romantis dan Menyentuh Hati

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved