Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OPINI

Saya dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Saya bersentuhan dengan IPM saat usia baru menginjak 13 tahun. Bermula dari ceramah di masjid pada bulan Ramadhan 1987.

Editor: Jumadi Mappanganro
handover
Syamsuddin Radjab 

Jika diulas pengalaman mondok, banyak yang lucu-lucu, menegangkan, mencemaskan dan menggembirakan.

Di tingkat 4 (kelas 1 SMA) saya terpilih salah satu dari 4 orang di angkatan saya untuk menjadi 'pengurus yunior' pelatihan TM 1 dan 2 di IPM telah dilewati dan memimpin satu asrama.

Di tingkat 5, tiba giliran saya menjadi pengurus IPM karena sistem angkatan.

Penyebab Valentino Rossi Ribut dengan Bos Michelin Jelang MotoGP Spanyol, Dibanding-bandingkan

Alhamdulillah, dari sesama angkatan dan hasil pemilihan semua santri memilih saya menjadi Ketua Umum IPM Gombara 1991-1992 (kelas 2 SMA).

Semacam ketua OSIS-lah di sekolah umum. Masa-masa kepemimpinan saya penuh gejolak, pembangkangan dan bahkan penggulingan.

Baik penggulingan mobil pondok maupun penggulingan pimpinan pondok.

Cerita ini panjang kali lebar dan BAB tersendiri...hehe..sampai ditetapkan sebagai tersangka dan wajib lapor ke Polwiltabes Makassar.

Ada 4 modalitas dasar masa-masa gejolak tsb yang saya terapkan dalam pembangkangan kaum santri:

1. Semua bahan-bahan kepramukaan (kepanduan) karena wajib sebagai kegiatan ekstra korikuler pondok terutama pelajaran sandi morse saya konversi dengan sandi berbeda dalam pergerakan perlawanan yang hanya diketahui oleh seluruh jajaran elit IPM

2. Pelatihan fisik bela diri Tapak Suci di Gombara menjadi dasar membangun mentalitas bertarung di lapangan dan mental tingkat 1-4 yang sudah tahan pukulan.

3. Semangat reformasi pengelolaan pondok menjadi cita-cita dan tujuan gerakan; dan

4. Teknik gerilya dan strategi hit and run menjadi pelaksanaan taktis untuk menghindari penangkapan aparat kepolisian pada masa itu...hehe..

Sebagai akhir, pola pendidikan pesantren dan penggemblengan di IPM menjadi satu kesatuan terintegrasi dalam kerangka pembinaan dan pembangunan karakter serta menjadi modal dasar dalam perjalanan hidup seorang hamba anak Geng Pasar meniti hidup dan kehidupan di fase selanjutnya.

Saat berstatus mahasiswa, aktivis-organisatoris, organisasi kemasyarakatan dan profesi saat ini.

Selamat milad Ikatanku, IPM. Terus cetak kader perserikatan dan kebangsaan. (*)

Jakarta, 19 Juli 2020

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved