Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Suami Paksa Istri Zina dengan Tetangga

Istri Berhubungan Badan dengan Tetangga buat Bayar Utang Suami, Pasangan Sendiri yang Bukakan Baju

Sungguh bejat Suami yang satu ini. Dirinya tega menjual Istri dengan memaksanya berhubungan badan dengan tetatangga demi melunasi utangnya.

Editor: Rasni
Tribunnews
Ilustrasi suami jual istr ke tetangga 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Sungguh bejat Suami yang satu ini. Dirinya tega menjual Istri dengan memaksanya berhubungan badan dengan Tetatangga demi melunasi Utangnya. 

Parahnya lagi, si Suami mengancam dan membukakan baju Istri untuk pria lain di dalam kamar.

Di bawah ancaman, si Istri dipaksa melakukan hubungan seks dengan si Tetangga berkali kali hingga hamil. 

Celakanya tidak diketahui, darah daging siapa yang ada di dalam perut wanita itu. 

Satu-satunya Kiper PSM, Beri 2 Tropi Juara di Dua Era Kompetisi, Sosok Ansar Abdullah Dulu dan Kini

Dibelit dan Digigit Ular Piton, Warga Bone Tewas, Ada Bekas Gigitan di Kepala, Begini Kronologinya?

Pemain Ini Bela PSM pada 3 Periode Berbeda, Sumbang 2 Gelar, Begini Perjalanan Karier Yusrifar Jafar

Peristiwa tersebut terjadi di  Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

 

Kini si istri tersebut pun hamil, dan sang suami bingung janin milik siapa yang ada di kandungan istrinya. 

Tokoh pemuda setempat, AS, membenarkan adanya kejadian itu.

"Dia dijual suaminya untuk membayar utang," kata Hijrah saat dihubungi, Kamis (16/7/2020).

Diceritakannya, kejadian itu bermula ketika suami yang berinisial HS (24) berutang kepada tetangganya berisinial NR (40).

Karena tak sanggup membayar, sang istri dipaksa oleh suami melayani NR agar utang lunas.

"Awalnya si istri melakukan karena takut pada suaminya, karena suaminya sering main tangan," ujar Hijrah.

In Memoriam Almarhum Muhammad Yusuf Ali: Lelaki Tangguh dari Tanete Bulukumba

Cegah Penularan Penyakit Pasca Banjir, Relawan BSMI Sulsel Periksa Kesehatan Warga dan Bangun MCK

Lewat FTI UMI, Pemuda Sulsel di Papua Barat Serahkan Donasi Rp 60 Juta buat Korban Banjir di Masamba

Saat pertama kali melayani NR, kata dia, suaminya yang memegang dan membukakan baju korban.

"Suaminya keenakan, setiap tidak ada uang, tawarkan istri pada tetangga," ujar dia.

Kejadian ini pun terjadi berulang kali, hingga akhirnya terungkap ke publik.

Akhirnya, korban, HS dan NR dikumpulkan di rumah wali jorong (dusun) setempat pada awal Juli 2020.

Di hadapan wali jorong dan pemuda adat setempat, mereka mengakui telah melakukan perbuatan itu.

"Mereka mengakui kalau ini sudah berulang kali dilakukan," ujarnya.

Kini, kata Hijrah, sang istri tengah hamil dua bulan.

Tak dapat diketahui pasti janin dalam perut sang istri anak siapa.

"Diduga ini adalah anak NR. Karena pasangan ini tak punya anak setelah dua tahun menikah," ujar dia.

NPHD KPU-Bawaslu 100% Baru Gowa

Pemerintah Akan Siapkan Tempat Tinggal Sementara untuk Warga Luwu Utara Terdampak Banjir

Kini yang menjadi persoalan, kata Hijrah, sang istri dibawa kabur oleh suaminya.

"Dikhawatirkan, untuk biaya hidup, dia (korban) akan dijajakan," ujarnya.

"Ayah korban sedih. Dia tak tahu anaknya dibawa ke mana," sambung Hijrah.

Ayah korban sudah mendatangi kantor polisi setempat, untuk melaporkan kejadian ini.

"Dia melapor ke Polsek, disuruh melapor ke Polres yang jaraknya 40 km dari rumahnya," ujar dia.

Hijrah yang ikut mendampingi ayah korban saat itu, diminta polisi untuk menyelesaikan persoalan ini secara adat saja.

Kapolsek Lintau Buo, Iptu Surya Wahyudi saat dihubungi TribunPadang.com mengaku belum menerima laporan terkait kasus tersebut.

Hanya saja, dia mengakui bahwa informasi tersebut telah berkembang.

"Saya juga kaget beritanya heboh sekarang, padahal kejadiannya sudah lama, dan hebohnya pada akhir bulan Juni 2020," ujar Surya Wahyudi.

Kisah Cinta Terlarang Pejabat Desa dan Murid SD, Awal Jatuh Cinta, Nikah Siri Lalu Beri Nafkah Batin

Kata dia, pihaknya dari Polsek Lintau Buo terus melakukan pemantauan di lapangan terkait perkara tersebut.

Pihaknya, kata dia, menunggu laporan dari pihak yang merasa dirugikan dalam peristiwa tersebut.

"Laporan secara resminya belum ada ke kantor, tapi kita tetap pantau situasi dan kondisinya," sebutnya.

Informasi yang didapatkan oleh pihaknya, kalau yang terlibat dalam peristiwa tersebut diberikan sanksi hukum adat.

"Kalau sudah ada laporan polisi baru dapat kita melakukan penyelidikan, tapi informasi terkait peristiwa tersebut memang sudah berkembang di masyarakat," katanya.

Pihaknya tidak dapat berbuat banyak kalau korban tidak merasa dirugikan dan tidak melaporkan peristiwa tersebut.

Menurutnya, data dan informasi terkait pelaku dan korban dalam peristiwa tersebut sudah dikantonginya.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Suami Jual Istri ke Tetangga, Kini Istri Hamil dan Bingung, Anak Siapa yang Dikandung?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved