Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Sulsel

Update Corona: Sulsel Masih Ganas, Makassar Belum Landai 9 Pelayan Jl Sungai Cerekang Reaktif

Hari Ini 17 Juli, Cek Update Corona Sulsel dan Update Corona Makassar, positif Covid-19 belum turun apalagi landai

Editor: Mansur AM
Humas Pemkab Gowa
Jenazah Covid-19 Sulsel - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan mengantar jenazah untuk dimakamkan protokol Covid-19 di pekuburan Macanda, Kabupaten Gowa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penularan Virus Corona atau Covid-19 di Sulawesi Selatan belum menunjukkan tanda-tanda menurun apalagi landai.

Penambahan pasien Positif Covid-19 di provinsi ini masih di atas 100-an per hari.

Jika terus berlanjut, satu bulan kemudian sudah tembus 10 ribu positif Covid-19. Ini tentu kian mengkhawatirkan.

Informasi terbaru terkait penanggulangan Covid-19 di Sulawesi Selatan terus diperbarui Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Diskes Sulsel).

Dilansir data dari grup WhatsApp Berbagi Informasi Covid-19, Kamis (16/7/2020) memperlihatkan, jumlah kasus pada hari ke-119 pandemi Covid-19 hadir di Sulsel, terjadi kenaikan 183 pasien menjadi 7.643 pasien.

Angka penambahan hingga jumlah pasien Covid-19 tersebut tersebut berbeda dengan data Kemenkes RI.

Dimana penambahannya hanya 178 pasien dan jumlahnya 7.630 pasien.

Dilansir data update Covid-19 Sulsel yang dikirimkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel Husni Thamrin, Rabu malam distribusi per kabupaten/kota dari 183 pasien Covid-19 didapatkan di 12 daerah dari 24 kabupaten/kota yang ada.

Makassar menjadi daerah dengan pasien positif terbanyak yakni 109 pasien, diikuti Jeneponto 28 pasien dan Bantaeng 11 pasien.

Menyusul Gowa 10 pasien, Luwu Timur 9 pasien, Maros 5 pasien, Tana Toraja 5 pasien, Toraja Utara 2 pasien. Kemudian Palopo, Selayar, Soppeng dan Takalar masing-masing 1 pasien.

Sementara pasien sembuh di Sulsel naik 211 pasien menjadi 3.486 pasien.

Angka penambahan dan total pasien sembuh di Sulsel tersebut sama dengan data nasional yang dirilis Kemenkes RI.

Untuk pasien positif yang meninggal naik 15 pasien menjadi 265 pasien. Data tersebut sama dengan data nasional.

Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, pada kondisi seperti sekarang perubahan drastis tidak serta merta.

"Apalagi semua daerah aktif juga mengirim sampelnya," kata Ridwan via pesan WhatsApp, Kamis malam.

Intervensi yang dilakukan kabupaten/kota masih belum semua dilakukan. Tak ayal Peraturan Gubernur terkait penanganan Covid-19 ini sedang digodok.

"Yah mau dikoordinasikan dengan Kadis nih, kemarin draftnya sudah dibahas," jelasnya.

Kabupaten Bone Paling Rawan 

Dilansir data update Covid-19 Sulsel yang dikirimkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel Husni Thamrin, Kamis (16/7/2020) malam memperlihatkan, angka reproduktif efektif (Rt) di Sulsel di angka 1,03.

Angka tersebut sama dengan sehari sebelumnya di angka 1,03.

Rt paling tinggi dari Bone di angka 3,35 diikuti Selayar 2,36 dan Bantaeng 1,85.

Tiga hari secara berturut-turut, Bone menempati posisi paling atas dengan Rt tertinggi.

Pada 14 Juli Rt-nya 4,87, 15 Juli (3,9) dan menurun pada hari ini di angka 3,37.

Sementara di Kota Makassar berada di bawah 1, di angka 0,95 turun dari sehari sebelumnya di angka 0,99.

Rt di bawah 1 ada sekitar 10 daerah dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.

Daerah tersebut yakni Barru (0), Bulukumba (0,56), Enrekang (0,89), Gowa (0,94), Luwu Utara (0,96), Sidrap (0,99), Tana Toraja (0,77), Toraja Utara (0), Wajo (0) dan Makassar (0,95).

Daerah dengan Rt 0 yakni Barru, Toraja Utara dan Wajo.

Kawasan Jl Sungai Cerekang

Sedikitnya sembilan pemilik dan karyawan warung Sarabba di Jl Sungai Cerekang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, dinyatakan reaktif Covid-19

Hal diketahui dari hasil Rapid Test atau tes cepat yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Makassar , Kamis (16/7/2020) malam.

"Ada sembilan orang reaktif Covid-19," kata Kepala Satpol PP Makassar Iman Hud kepada Tribun.

Dia mengatakan, pihaknya melakukan Rapid Test secara acak pada pemilik tenant saat menggelar patroli bersama Tindak Percepatan Pengendalian Covid-19 Kota Makassar.

"Dari 33 pemilik tenant yang dirapid test ada sembilan reaktif, " ujar Iman.

Mereka akan menjalani isolasi untuk mengantisipasi penyebaran wabah Corona.

"Rencana kita akan isoloasi. Besok mereka langsung akan diswab untuk memastikan mereka terpapar Covid-19 atau tidak," ucap Iman.

Kota Makassar hingga saat ini masih menjadi episentrum utama penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan.

Tambahannya cukup tinggi dalam sepekan terakhir.

Dari 15 kecamatan di Makassar, 5 di antaranya masuk sebagai penyumbang terbanyak pasien Covid-19.

Kecamatan Rappocini berada di posisi pertama dengan jumlah pasien Covid-19 mencapai 546 orang.

Posisi kedua diraih Kecamatan Panakkukang dengan jumlah pasien Covid-19 mencapai 503 orang.

Posisi Ketiga Kecamatan Biringkanya, menyusul Tamalate dan Tamalanrea.

Ketidakpatuhan warga terhadap protokol kesehatan menjadi faktor pendukung penyebaran Covid-19 terus meningkat.(san/cr6)

Gencarkan Patroli Malam

Tim Tindak Percepatan Pengendalian Covid-19 Kota Makassar menggencarkan patroli malam guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Tim itu terdiri dari TNI, polisi, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Petugas Dinas Perindustrian Dan Perdagangan, Kesbangpol, Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Kesehatan.

"Sementara ini dilakukan apel persiapan patroli dalam kota dan tempat tempat umum, " kata Kepala Satpol PP Makassar Iman Hud, Kamis (16/7).

Dia mengatakan, sasaran operasi malam adalah cafe, warung kopi, restaurant, rumah makan dan pusat keramaian lainnya.

Operasi digelar dalam rangka menindaklanjuti peraturan Wali Kota nomor 36 tahun 2020 tentang penanganan Covid-19.

Masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti, jaga jarak, pakai masker.

Bagi pemilik usaha menyediakan tempat cuci tangan dan lain lain.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved