Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kreuz, Merek Sepeda Lokal Pesanan Presiden Jokowi, Disebut-sebut Setara dengan Brompton

Masyarakat Bandung patut berbangga, pasalnya di kota kembang ini terdapat pembuat sepeda lipat mirip Brompton, bernama Kreuz.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Kreuz, merek sepeda lokal buatan Bandung 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Sepeda kini menjadi trend d ikalangan masyarakat.

Namun ternyata, seakan tak ingin ketinggalan trend tersebut Presiden Rebuplik Indonesia, Joko Widodo ingin mengendarai sepeda pula.

Ia bahkan memesan khusus sepeda.

Namun, bukan mengikuti trend sepeda lipat merek kenamaan Brompton yang banyak dikenakan.

Ia justru memilih brand lokal dari Bandung.

Dilansir dari Tribun Cirebon, masyarakat Bandung patut berbangga, pasalnya di kota kembang ini terdapat pembuat sepeda lipat mirip Brompton, bernama Kreuz.

Kini, di tengah semakin populernya olahraga bersepeda, Kreuz juga kebanjiran pesanan.

Bahkan, satu di antaranya, sepeda merk ini juga sibuk mengerjakan pesanan sepeda dari Presiden Joko Widodo dan istrinya, Ibu Negara Iriana Jokowi.

Dalam unggahan di akun Instagram @kreuz.pannier sudah dipajang dua desain label rangka yang bakal ditempel di mainframe sepeda milik Kepala Negara dan Ibu Negara.

Rangka sepeda RI 1 Jokowi, diberi nomor frame 0001 dengan serial number KZ 202005HM.

Pada label itu juga, persis seperti keterangan yang ada pada desain tag asli Sepeda Brompton asal Inggris, terdapat keterangan maksimal bobot pengendara 110 kilogram.

Lalu ada tulisan "Made In Bandung, Indonesia". Sama dengan sepeda suaminya, rangka sepeda milik Iriana hanya berbeda pada nomor frame, yakni 0002.

Pemilik Kreuz, Jujun Junaedi membenarkan keterangan dalam unggahan tersebut. Jujun hanya mengatakan, Presiden Jokowi melalui stafnya sudah memesan Kreuz sejak lama.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kreuz kebanjiran pesanan sejak pemberitaan soal kreasi mereka dimuat di Kompas.com dan ikuti oleh media-media arus utama lainnya. Informasi terakhir menyebutkan, antrean pesanan sudah mengular hingga Juni 2022.

“Beliau pesan sejak awal, sebelum diliput media, tapi kita silent,” ujar Jujun saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/7/2020).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved