Hasil Swab Positif Covid-19, Pria ini Marah saat Istrinya Dijemput Petugas, Sebut Sakit karena Setan
Hasil Swab Positif Covid-19, Pria ini Marah saat Istrinya Dijemput Petugas, Sebut Sakit Bukan karena Corona tapi Setan
TRIBUN-TIMUR.COM - Petugas kesehatan kewalahan menghadapi seorang pedagang ayam di Pasar Cempaka, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini.
Wanita berusia 52 tahun tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil tes swabnya keluar.
Sayangnya, ia menolak melakukan isolasi di rumah sakit dan memilih tetap berjualan ayam.
Video penolakan pasien itu pun viral di media sosial.
• Jenazah Pasien yang Dikubur Protokol Covid-19 di Gowa Capai 407
• Sinopsis Film Ghost Stories Tayang Hari Ini di TRANS TV Lengkap 29 Aplikasi Nonton Film Online
Alih-alih membujuk istrinya yang terinfeksi corona, suami pedagang itu malah naik pitam dan marah pada petugas.
Ia menilai, istrinya sakit karena setan, bukan karena corona.

Adegan penolakan tampak jelas dalam sebuah video berdurasi 3 menit 49 detik yang direkam Samsul saat bercakap pasien dan keluarganya.
Di detik-detik awal video, pasien mengaku hanya kurang tidur.
"Sudah 20 hari (sejak di-rapid test). Saya enggak sakit apa-apa. Cuma kurang darah saja kata dokter," ujar si pasien dalam salah satu bahasa daerah.
Pernyataan itu diamini sang suami. Suami pasien positif itu menilai sakit si istri disebabkan setan, bukan karena virus corona.
"Kalau sakit memang sampai sekarang, (tapi) cuma 4 hari saja (yang benar-benar) sakit, cuma setan saja itu," seru sang suami.
Lelaki itu bahkan mengultimatum siapa pun tidak boleh ada yang menjemput istrinya.
"Biar mati enggap apa-apa. Semua manusia itu pasti mati semua. Seperti apa corona itu, saya mau tahu," ujar sang suami dengan nada meninggi.
Menyikapi penolakan itu, petugas dan ketua RT tak mampu berbuat banyak.
Di akhir video, Samsul hanya menyampaikan pesan agar pasien dan keluarga bersedia melakukan isolasi mandiri serta menghindari interaksi langsung dengan orang lain sementara waktu.
Samsul mengklaim pihaknya dari Puskesmas Kumai sudah berupaya maksimal untuk membujuk pasien dan keluarga agar mau menjalani isolasi.