Update Corona Makassar
9 Karyawan Warung Sarabba Sungai Cerekang Reaktif Corona
Tim ini terdiri dari TNI, Polisi, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pelayanan Terpadu Satu Pintu(PTSP) .
Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
3. Makassar Benar-benar Zona Merah
Penularan Virus Corona atau Covid-19 di Sulawesi Selatan belum menunjukkan tanda-tanda menurun apalagi landai.
Penambahan pasien Positif Covid-19 di provinsi ini masih di atas 100-an per hari.
Jika terus berlanjut, satu bulan kemudian sudah tembus 10 ribu positif Covid-19. Ini tentu kian mengkhawatirkan.
Informasi terbaru terkait penanggulangan Covid-19 di Sulawesi Selatan terus diperbarui Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Diskes Sulsel).
Dilansir data dari grup WhatsApp Berbagi Informasi Covid-19, Kamis (16/7/2020) memperlihatkan, jumlah kasus pada hari ke-119 pandemi Covid-19 hadir di Sulsel, terjadi kenaikan 183 pasien menjadi 7.643 pasien.
Angka penambahan hingga jumlah pasien Covid-19 tersebut tersebut berbeda dengan data Kemenkes RI.
Dimana penambahannya hanya 178 pasien dan jumlahnya 7.630 pasien.
Dilansir data update Covid-19 Sulsel yang dikirimkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel Husni Thamrin, Rabu malam distribusi per kabupaten/kota dari 183 pasien Covid-19 didapatkan di 12 daerah dari 24 kabupaten/kota yang ada.
Makassar menjadi daerah dengan pasien positif terbanyak yakni 109 pasien, diikuti Jeneponto 28 pasien dan Bantaeng 11 pasien.
Menyusul Gowa 10 pasien, Luwu Timur 9 pasien, Maros 5 pasien, Tana Toraja 5 pasien, Toraja Utara 2 pasien. Kemudian Palopo, Selayar, Soppeng dan Takalar masing-masing 1 pasien.
Sementara pasien sembuh di Sulsel naik 211 pasien menjadi 3.486 pasien.
Angka penambahan dan total pasien sembuh di Sulsel tersebut sama dengan data nasional yang dirilis Kemenkes RI.
Untuk pasien positif yang meninggal naik 15 pasien menjadi 265 pasien. Data tersebut sama dengan data nasional.
Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, pada kondisi seperti sekarang perubahan drastis tidak serta merta.
"Apalagi semua daerah aktif juga mengirim sampelnya," kata Ridwan via pesan WhatsApp, Kamis malam.
Intervensi yang dilakukan kabupaten/kota masih belum semua dilakukan. Tak ayal Peraturan Gubernur terkait penanganan Covid-19 ini sedang digodok.
"Yah mau dikoordinasikan dengan Kadis nih, kemarin draftnya sudah dibahas," jelasnya.