Unhas
Profesor, Dekan, hingga Dosen di Unhas Positif Corona, Begini Penjelasan Resmi: Komitmen Pencegahan
UNHAS menjadi satu-satunya kampus yang secara terbuka mengumumkan hasil test covid-19 yang dilakukan para dosen maupun pegawai yang bekerja
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
Kami sadar sepenuhnya bahwa kejujuran dan keterbukaan adalah salah satu kunci utama dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Dari identifikasi data terhadap sivitas akademika yang terkonfirmasi positif, ada setidaknya tiga pola utama yang didapatkan:
Pertama, mereka yang menjalankan tugas profesi sebagai tenaga kesehatan dan karena tugasnya menjadi bagian dari Gugus Tugas (GT) Covid-19 UNHAS dan membantu GT Kota Makassar dan GT Provinsi Sulsel sehingga secara regular melakukan swab test.
Kedua, mereka yang kemungkinan terpapar dari lingkungan keluarga terutama yang Suami/Istri/Anak/Mantu adalah tenaga kesehatan. Hal ini terkonfirmasi pada beberapa guru besar UNHAS.
Ketiga, ada kemungkinan (masih dugaan) yang terpapar dari kondisi aerosol di tempat kerja yang sebelumnya tidak dianggap hal yang menjadi penyebab penyebaran Covid-19. Hal ini yang mungkin terjadi pada pimpinan Unhas yang terkonfirmasi Covid-19.
Apa yang UNHAS lakukan?
UNHAS melakukan langkah yang berani dan terbuka melakukan Rapid Test untuk seluruh Tenaga Kependidikan dan Dosen.
Terlepas dari kontroversi dan keakuratan rapid test, langkah ini dilakukan sebagai upaya konsistensi UNHAS menjadi bagian dari penyelesaian masalah dan tentunya membantu dalam memutus penyebaran Covid-19.
Rapid Test tahap pertama dilakukan untuk Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan 16-18 Juni 2020. Ada lebih 2000 tenaga kependidikan yang ikut rapid test.
Ditemukan ada beberapa yang reaktif dan dilanjutkan Swab Test kepada mereka yang reaktif. Sebanyak 25 Tenaga Kependidikan terkonfirmasi Positif.
Mereka selanjutnya melakukan isolasi mandiri di rumah atau di hotel yang disiapkan. Alhamdulillah ke-25 orang tersebut semuanya telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Rapid Test tahap kedua dilakukan untuk dosen yang dilaksanakan 8-10 Juli 2020. Diikuti oleh lebih dari 1000 dosen.
Yang ditemukan Reaktif adalah 18 orang dan telah menjalani Swab Test. Saat ini kami menunggu hasil swab test tersebut.
Selain itu, UNHAS juga memberikan fasilitas Swab Test kepada Dosen dan Tenaga Kependidikan yang memiliki kontak dengan yang terkonfirmasi atau yang memiliki riwayat kesehatan yang memerlukan penanganan lanjut. Ini dilakukan pada Laboratorium BSL-2 UNHAS yang memiliki izin dari Kemnterian Kesehatan.
UNHAS sadar sepenuhnya bahwa menyampaikan secara terbuka sivitas akademika yang terkonfirmasi Positif Covid-19 memiliki resiko terhadap reputasi institusi UNHAS.