Membelot ke Amerika, Ilmuwan China Siap Bongkar Sumber Virus Corona yang Ditutupi Rezim Komunis
Membelot ke Amerika, Ilmuwan China Siap Bongkar Sumber Virus Corona yang Ditutupi Rezim Komunis
TRIBUN-TIMUR.COM - Para ilmuwan China dari laboratorium virologi Wuhan dikabarkan membelot.
Kini para ahli yang diduga mengetahui secara detail sumber penyebaran Virus Corona itu telah berada dalam perlindungan intelejen Amerika Serikat.
Ilmuwan China itu siap membongkar sumber penyebaran Virus Corona sesungguhnya.
Demikian dikatakan arsitek kemenangan presiden Donald Trump, Steve Bannon, kemarin malam sebagaimana ditulis dailymail.co.uk.
Steve Bannon, yang adalah kepala ahli strategi Gedung Putih Trump, mengatakan kepada The Mail pada hari Minggu bahwa mata-mata sedang membangun kasus terhadap Beijing dengan dasar bahwa pandemi global telah disebabkan oleh kebocoran dari Institute of Virology di Wuhan.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Steve Bannon juga mendesak Boris Johnson untuk membatalkan rencana untuk mengizinkan perusahaan komunikasi China Huawei untuk berperan dalam jaringan 5G baru di Inggris.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan membuat pengumuman dalam beberapa hari tentang masa depan Huawei, yang diharapkan akan menyebabkan peralatan perusahaan dicabut dari program 5G dalam dekade berikutnya.
• Terkait Hoax Covid-19, MUI Makassar Harapkan Media Garda Terdepan Edukasi Masyarakat

Bannon (66) yang bekerja sebagai perwira angkatan laut, bankir investasi dan produser film sebelum menjadi chief executive officer kampanye presiden Trump, menggambarkan dirinya sebagai 'ultra-elang' di China.
Karena itu, katanya, negara-negara Barat harus bekerja sama untuk menjatuhkan Rezim 'brutal, otoriter'.
Klaim Bannon tentang sumber virus, yang sejauh ini telah merenggut lebih dari 560.000 nyawa di seluruh dunia, muncul ketika pemerintah Barat mengumpulkan bukti yang berkembang untuk menentang klaim asli Beijing bahwa infeksi tersebut pertama kali menyebar dari pasar tradisional.
Bahkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pemerintah China sendiri baru-baru ini mengakui bahwa virus telah dibawa ke pasar, bukan berasal dari sana.
• Tuding China Biang Malapetaka Global, Jerman Minta Ganti Rugi Rp2512 Triliun Akibat Covid-19
• PENELITIAN Terbaru di 41 Negara, Panjang Jari Manis Berhubungan Tingkat Kematian Pasien Covid-19
"Saya tahu bahwa sejumlah pembelot bekerja dengan FBI di sini untuk mencoba menyatukan apa yang terjadi 'di institut Wuhan, yang katanya' dijalankan dengan sangat buruk dan salah dikelola," kata Bannon.
Bannon kini kembali ke lingkaran dalam Trump untuk menopang kampanye pemilihan Presiden yang goyah.
Dia mengklaim: "Mereka belum berbicara dengan media, tetapi ada orang-orang dari laboratorium Wuhan dan laboratorium lain yang datang ke Barat dan menyerahkan bukti-bukti kesalahan Partai Komunis Tiongkok. Saya pikir orang-orang akan terkejut."
• Biodata Alyssa Dezek Bocah 12 Tahun yang Viral Beli Mobil Mewah Seharga Rp 1,7 M dengan Uang Sendiri
Mr Bannon, yang duduk di Dewan Keamanan Nasional AS selama waktunya di Gedung Putih, mengatakan mata-mata berusaha mengumpulkan kasus bahwa virus menyebar sebagai akibat dari kecelakaan yang melibatkan eksperimen untuk mengembangkan vaksin dan obat-obatan terapeutik untuk menangani Sars- virus gaya.
Berbicara kepada surat kabar ini dari sebuah kapal pesiar di lepas pantai Timur Amerika, Bannon mengatakan bahwa para pembelot sedang berbicara dengan badan-badan intelijen di Amerika, Eropa dan Inggris.