Bincang Summarecon Mutiara
PENTING! Virus Covid-19 Menyebar Paling Cepat Saat Bersin dan Batuk
Jangan lewatkan live streaming Summarecon Mutiara Makassar saat ini, Sabtu (11/7/2020) pukul 14.00 Wita sampai selesai.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Penyakit Jantung memperparah kondisinya ketika terkena Covid-19.
Hal itu terungkap dalam Summarecon Mutiara Aeroport of Makassar bekerja sama dengan Tribun Timur mempersembahkan bincang-bincang soal penyakit jantung dan Covid-19, Sabtu (11/7/2020).
Hadir langsung Puteri Indonesia 2002 Malanie Putria, Dokter Spesialis Jantung dr Bambang Budiono SpJP FIHA FAPSC FAPSIC FSCAI, dan Direktur
PT Sinergi Mutiara Cemerlang, Kiplongang Akemah (Along).
"Angka kematian karena penyakit jantung tinggi di Indonesia. Kalau kondisi tertentu seseorang akan memperparah tubuhnya ketika terkena Covid-19, contohnya penyakit ginjal, pernapasan, dan jantung," kata Melanie Putria.
Sementara itu, Dokter Spesialis Jantung dr Bambang Budiono mengatakan Covid-19 disebabkan virus Korona.
"Virus Korona adalah keluarga virus yang dapat menyebabkan penyakit dari sekadar gejala flu ringan hingga parah seperti Middle East Respiratory Syindrome (MERS-CoV), Severa Acute Respiratory Syindrome (SARS-Cov)," katanya.
Sekarang Covid-19 adalah hasil mutasi yang menjadi virus korona baru.
"Ini awalnya ditularkan dari hewan atau zoonosis, artinya transmisi terjadi dari hewan ke manusia, ada bilang dari kelelawar atau trenggiling," katanya.
Tetap, Covid-19 sudah menular dari manusia ke manusia.
"Kalau sudah terinfeksi, kalau dia (pasien Covid-19), batuk atau bersin, maka ada sekitar 20 juta virus sehingga kita diminta untuk jaga jarak," katanya.
Menurutnya, Covid-19 adalah penyakit baru yang menimbulkan ketidaktahuan maka sering kali manusia mengambil sikap tak tepat.
"Dulu itu ada hanya droplet besar yang dianggap bisa menyebarkan tapi, saat ini ada droplet ukuran mikro yang bisa bertahan lama di udara karena ukurannya kecil maka pengaruh gravitasi tidak terlalu berefek sehingga bisa kemana-mana," katanya.
Ia kemudian menjelaskan transmisi virus berdasarkan bukti ilmiah terbaru, transmisi dari permukaan benda sudah masuk dalam kategori rendah, kegiatan di luar gedung risiko rendah.
Tapi, berkumpul di ruang tertutup seperti kantor, tempat ibadah, bioskop, gymnasium, atau teater masuk dalam ketegori tinggi.
"Temuan ini menjadi pegangan sementara untuk diterapkan di masyarakat sebaik mungkin untuk mengurangi kepanikan tentang potensi transmisi dari permukaan benda," katanya.
Ia juga mengajak kepada masyarakat untuk tidak terlalu bersemangat untuk segera ke kantor dan sekolah ketika pandemi masih mengkhawatirkan.
"Potensinya besar karena virus akan tersirkulasi di dalam situ saja," katanya.
Dr Bambang juga menyampaikan faktor yang memudahkan penularan Covid-19.
"Kita harus paham tak semua tak semua situasi memudahkan kita terinfeksi. Agar bisa berhasil menginfeksi orang diperlukan dosis-1000 partikel virus (PV)," katanya.
Aktivitas yang berpotensi penyebaran virus, bernafas 20 PV/menit, berbicara 200 PV/menit kemudian batuk/bersin yakni 200 juta PV/menit.
"Kalau hanya ngobrol itu potensi tertular sangat kecil. Kalau hanya empat menit tak akan masalah tapi begitu bersin maka 200 juta saya kirimkan," katanya. (*)