Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Camat Makassar Covid19

Camat Panakkukang Makassar Positif Covid-19, Begini Kondisi Terbarunya Para Lurah Diminta Rapid Test

Camat Panakkukang Makassar positif Covid-19, Begini Kondisi Terbarunya, Para Lurah Diminta Rapid Test antisipasi terpapar

Penulis: Hasan Basri | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM/SALDY
Camat Panakkukang Tahir Rasyid memasangkan masker ke pengendara usai di beri edukasi di Polsek Panakkukang, Makassar beberapa waktu lalu 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Camat Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Muh Thahir Rasyid, mengumumkan dirinya positif terpapar Covid-19, Sabtu (11/7/2020).

Pak Camat juga meminta seluruh lurah, staf kecamatan, dan warga Makassar yang pernah kontak dengan dirinya dalam 14 hari terakhir untuk melakukan rapid test.

Banyak yang Bertanya, Rapid Test Itu Penting Atau Tidak? Berikut Jawaban Dokter Jangan Salah Lagi!

Saat dikonfirmasi reporter tribun-timur.com, Thahir menjelaskan kondisi terkininya.

"Saat ini sedang isoman (isolasi mandiri) di rumah. Mohon doanya semoga lekas sembuh," kata Thahir.

Sebuah pesan berantai mengabarkan Camat Panakukkang, Muh Thahir Rasyid positif terpapar Covid 19 atau virus Corona.

Pesan beredar di Aplikasi WhatsApp mengatakan dirinya positif Covid 19 sesuai dengan hasil pemerikksaan test Swab.

Camat meminta agar seluruh staf atau pegawai lingkup kecamatan yang pernah kontak dengan dia agar melakukan isolasi mandiri.

Siswi SMP Pesta Seks di Hotel-hotel, Ada Kondom & Obat Kuat, Ibu Camat: Kita Panggil Bapak-Ibunya

Raffi Ahmad Tiba-tiba Tanggapi Konflik Baim Wong & Nikita Mirzani, Salahkan Suami Paula Karena

Lecehkan Karyawannya, Pengusaha Rumah Makan di Bone Ditangkap Polisi

Berikut isi pesannya.

Bismillah

Dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf

kepada seluruh staf kecamatan dan kelurahan yang pernah kontak dengan saya

agar segera periksakan diri di puskesmas terdekat (tabe pak lurah dan bu lurah agar fasilitasi semua stafnya) krena hasil lab saya positive dan harus mengikuti isolasi Mohon maaf

Muh Thahir Rasyid
(Camat Panakkukang)

Adakah rekan2 yg seminggu ini ke kantor camat panakkukang dgn berbagaimacam keperluan?

Klo ada saya sarankan isolasi mandiri yah.

Camat Panakukkang, Muh Thahir Rasyid, saat dikonfirmasi reporter tribun-timur.com membenarkan pengumuman itu dibuat oleh dirinya.

"Setelah ada hasil swab, saya buat itu untuk mengantisipasi," kata Thahir.

Berita selengkapnya di edisi cetak Harian Tribun Timur Makassar edisi Minggu (12/7/2020).

Sementara Juru Bicara Penanganan Covid 19 Makassar, Ismail Hajiali membenarkan kabar terkait Camat Panakukkang tersebut

"Benar yang bersangkutan terkonfirmasi positif,"kata Ismail Hajiali melalui pesan WhatsApp.

IDI Makassar Nilai PD Makassar Belum Maksimal

 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar mendesak Pj wali Kota Makassar melakukan tindakan tegas terhadap pimpinan PD Pasar.

Ini dikarenakan PD Pasar sebagai pengelola pasar di Makassar dinilai tidak serius menangani kasus Covid-19.

Siswi SMP Pesta Seks di Hotel-hotel, Ada Kondom & Obat Kuat, Ibu Camat: Kita Panggil Bapak-Ibunya

Raffi Ahmad Tiba-tiba Tanggapi Konflik Baim Wong & Nikita Mirzani, Salahkan Suami Paula Karena

Lecehkan Karyawannya, Pengusaha Rumah Makan di Bone Ditangkap Polisi

"Jika tidak bisa ikuti dan melakukan ekstra ordenary yah dipecat saja. Copot saja, Wali kota saja bisa dicopot cuma 40 hari kerja," terang Humas IDI Makassar, dr Wachyudi Muchsin, Sabtu (11/7/2020).

Sebelumnya dr Wachyudi mengungkapkan jika pihaknya telah melakukan survey kecil-kecilan.

Temuannya yakni pasar sebagai pusat berkumpulnya orang sama sekali mengabaikan protokol kesehatan.

"Tidak ada protokol kesehatan yang jelas, tidak ada pembatas antara penjual di semua los sehingga terjadi droplet. Bahkan spanduk ajakan atau imbauan menggunakan masker saja tidak ada terpasang," ungkapnya.

Selain itu ia juga menilai sebagai besar pedagang maupun pengunjung mengabaikan penggunaan masker.

Sementara pihak pengelola dalam hal ini PD Pasar tidak memberikan aturan tegas terkait pelanggaran-pelanggaran ini.

"Tidak ada semua, ini seolah-olah diabaikan semua. Padahal kita tidak tahu yang ada semua datang jangan sampai OTG. Harusnya ada inisiatif karena Makassar ini menyeramkan" sambungnya.

Lebih lanjut dr Wachyudi yang juga kabag humas Universitas Islam Makassar (UIM) ini mengatakan seharusnya penanganan kesehatan menjadi panglima di masa pandemi ini.

"Jangan sampai kita sibuk ke hulu lupa ke hilir. Siapapun harus menjadikan ini sebagai pusat perhatian, Pesiden pun demikian sudah koar-koar tapi yang dibawa cuma acuh saja," tuturnya.

Padahal beberapa waktu lalu tepatnya akhir Mei 2020 saat dilakukan rapid test massal, ratusan pedagang pasar-pasar tradisional di Makassar reaktif.

Selama empat hari rapid test massal dilakukan di pasar-pasar, sebanyak 204 pedagang dinyatakan reaktif. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisah Tun Asikin saat mendampingi Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar saat itu, Yusran Jusuf di Pasar Butung, Jumat (15/5/2020), selama empat hari rapid test massal digelar di 18 pasar induk di Kota Makassar.

“Selama empat hari rapid test massal di 18 pasar induk, sebanyak 204 pedagang yang dinyatakan reaktif untuk selanjutnya mengikuti program wisata Covid di hotel,” ungkap Naisah.

Naisah merinci, pada hari pertama rapid test massal itu sebanyak 21 pedagang dinyatakan reaktif. Pada hari kedua, 44 pedagang dinyatakan reaktif, di hari ketiga 78 pedagang dinyatakan reaktif, dan pada hari keempat sebanyak 61 pedagang dinyatakan reaktif.

“Jadi total 204 pedagang yang dinyatakan reaktif hingga hari keempat rapid test massal. Pada hari keempat, ada empat pasar induk yang dilakukan pemeriksaan yakni Pasar Butung, Pasar Sawah, Pasar Niaga Daya dan Pasar Mandai. Di antara 1.914 pedagang yang diperiksa ditemukan 61 pedagang yang reaktif,” jelas Naisah.

Catatan redaksi soal rapid test Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction). (*)

Siswi SMP Pesta Seks di Hotel-hotel, Ada Kondom & Obat Kuat, Ibu Camat: Kita Panggil Bapak-Ibunya

Raffi Ahmad Tiba-tiba Tanggapi Konflik Baim Wong & Nikita Mirzani, Salahkan Suami Paula Karena

Lecehkan Karyawannya, Pengusaha Rumah Makan di Bone Ditangkap Polisi

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved