#KataNone
Cerita UMKM Rose Collection di Program #KataNone, Sulap Limbah jadi Aksesoris
Kata None adalah program inisiasi None untuk saling menguatkan, saling bertemu meski melalui jaringan virtual dan saling berbagi di masa pandemi
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Irman Yasin Limpo (None) kembali hadir dalam program #KataNone untuk memberi ruang kepada pelaku usaha UMKM kota Makassar.
Live #KataNone di gelar di Gedung Tribun Timur, Jl Cendrawasih nomor 430, Kota Makassar Kamis (9/7/2020) pukul 19:30 Wita.
Juga disiarkan langsung di akun YouTube Tribun Timur dan Facebook Tribun Timur.
Kata None adalah program inisiasi None untuk saling menguatkan, saling bertemu meski melalui jaringan virtual dan saling berbagi di masa pandemi Covid-19.
Di episode kali ini, host #KataNone Irman Yasin Limpo mengajak Owner Rose Collection Nurfadilah.
Rose memiliki makna mekar bagi UMKM ini, dengan harapan bisnis yang dikelola dapat terus berkembang.
"Ini adalah usaha orang tua sekarang dilanjutkan saya," katanya.
UMKM ini telah hadir sejak 2014 dan aktif disosial media sejak Mei 2019.
"Orderan sudah sampai di berbagai kabupaten seperti Toraja karena mengandalkan sosial media," katanya.
Rose Collection berdiri sejak 2014 namun awalnya hanya berjualan offline.
UMKM yang berlokasi di Jl Sultan Abdullah Raya ini mengaku omsetnya naik hingga 300 persen setelah mengandalkan sosial media untuk berjualan.
"Omzetnya naik 200-300% saat penjualan online daripada offline. Karena waktu itu ibu saya jualan offline hanya menawarkan ke tetangga, PKK dan lainnya," katanya Owner Rose Collection Nurfadilah dalam program #KataNone pada Kamis (9/7/2020) pukul 19:30 Wita.
Saat ini Rose Collection memproduksi berbagai kerajinan dari kain perca dan limbah.
"Kita juga kelola limbah, jadi seperti tutup botol yang tidak dipakai dan kertas kita kelola," katanya.
Ada juga tempat pensil, tempat make up, jilbab, mukenah, gamis songket khas Sulawesi Selatan.