Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wajah Pria ini Bonyok Setelah Diperiksa Jadi Saksi di Mapolsek, ini Kata Pak Kapolsek

Wajah Pria ini Bonyok Setelah Diperiksa Jadi Saksi di Mapolsek, ini Kata Pak Kapolsek

Editor: Ilham Arsyam
tribun medan
Wajah Sarpan (57) Bonyok Usai Diperiksa, Diduga Dianiaya Polisi, Kapolsek Bantah Adanya Penyiksaan 

Suasana haru pun menyambut kepulangan Sarpan ke rumahnya di Jalan Sidumolyo Pasar IX Desa Sei Rotan Kecamatan Percutseituan.

Namun, fisik Sarpan terlihat tak biasa. Pria yang berstatus saksi ini kondisi wajahnya babak belur, bagian kedua matanya lebam.

Tak heran, warga pun bertanya-tanya bagaimana jalannya proses pemeriksaan terhadap seorang saksi selama 5 hari berturut-turut di kantor polisi, hingga bisa babak belur demikian.

Foto Sarpan dengan kondisi babak belur pun beredar di media sosial (medsos) dan menimbulkan empati netizen lainnya.

"Alhamdulilah warga tembung menang.. paklek yg menjadi saksi dan diduga akn dijadikan tersangka telah dipulangkan.. masalahnya wajah saksi (tukang) lebam2 dan dari penuturan istri saksi dya ditahan selama 5 hari. Polsek Percut Sei Tuan Medan kenapa mesti nunggu didemo baru saksi dipulangkan???," tulis salah seorang netizen di facebook.

Hingga saat ini, Selasa (7/7/2020) siang postingan tersebut telah dikomentari 435 netizen dan dibagikan 2.084 kali.

Terkait penahanan selama lima hari terhadap saksi, Tribun Medan melalui WhatsApp mengkonfirmasi langsung ke Kapolsek Percutseituan Kompol Otniel Siahaan.

Ia mengatakan bahwa penahanan tidak benar.

"Tidak benar dilakukan penahanan. Itu pemeriksaan marathon," ucapnya.

Saat ditanya dugaan saksi mendapat perlakuan tidak menyenangkan (dugaan penganiayaan), pihak kepolisian Polsek Percutseituan juga membantah kabar tersebut.

"Tidak benar. Terima kasih," ucapnya dengan singkat.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kuli bangunan bernama Dodi Somanto alias Andika (41) tewas dengan kondisi mengenaskan setelah bagian kepalanya dicangkul oleh pelaku.

Informasi dihimpun, peristiwa maut bermula ketika korban bersama temannya bekerja merehab dinding kamar rumah ibu Lomo (60).

Siang itu, korban baru saja memulai bekerja setelah istirahat makan siang.

Ketika korban dalam keadaan jongkok dan sedang mengaduk aduk semen yang telah dimasukkan di dalam ember saat berada di ruang tamu, tiba tiba seorang pemuda berinisial A (24) datang dan mengayunkan cangkul menebas leher korban.

(mft/tri bun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Wajah Sarpan (57) Bonyok Usai Diperiksa, Diduga Dianiaya Polisi, Kapolsek Bantah Adanya Penyiksaan, 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved