MBG
Tak Terpakai, Rp71 Triliun Dana Makan Gratis Dikembalikan ke Presiden
BGN mendapat alokasi dana terbesar dibanding 48 kementerian dan lembaga di APBN 2026 ini.
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA — Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dr Ir Dadan Hindayana (58) mengungkapkan karena tak terpakai, sebanyak Rp71 Triliun dari total Rp 171 triliun dana program makan gratis tahun 2025 dikembalikan ke Presiden Prabowo Subianto.
Pengembalian dana APBN 2025 itu akibat realisasi pembangunan infrastruktur, termasuk dapur dan kelembagaan program MBG menggunakan dana mitra pihak ketiga.
“Tahun ini, BGN terima alokasi anggaran Rp71 triliun, ditambah dana standby Rp100 triliun. Dari total tersebut, Rp99 triliun berhasil terserap. Sementara Rp70 triliun dikembalikan ke Presiden Republik Indonesia karena kemungkinan tidak terserap di tahun ini,” ujar Dadan di acara konsolidasi regional Peningkatan Tata
Kelola MGB di wilayah Jabar, DKI Jakarta dan Banten, Senin (13/10/2025) lalu.
BGN mendapat alokasi dana terbesar dibanding 48 kementerian dan lembaga di APBN 2026 ini.
Situs resmi BGN, Selasa (14/10) melansir BGN dialokasikan menerima Rp268 triliun.
Rinciannya untuk pemenuhan gizi nasional sebesar Rp 210,4 triliun.dan program dukungan manajemen dan organisasi mencapai Rp 7,45 triliun.
Selain itu, kementerian keuangan juga mengalokasikan sana cadangan Rp67 triliun.
Sehingga total dukungan APBN 2026 mencapai Rp335 triliun.
Menurutnya, dengan penerima manfaat sebanyak 82,9 juta orang di 36 provinsi.
“Setiap hari kita akan salurkan dana sekitar Rp1,2 triliun. Bagi kementerian lain, angka itu mungkin setara dengan anggaran satu tahun penuh, tetapi bagi kami di Badan Gizi Nasional, itu kebutuhan satu hari,” ujar Dadan.
Program makan gratis adalah poin kampanye politik Prabowo di Pilpres 2024 lalu.
Target program lintas sektoral ini mendirikan 30 ribu dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di 416 kabupaten dan 98 kota di Indonesia.
Dapur MBG ini secara aglomerasiu akan melayani penerima manfaat, khususnya siswa sekolah semua jenjang, ibu hamil dan melahirkan di 7.094 kecamatan, 8.506 kelurahan, dan 74.961 desa.
Program ini diyakini bisa menggerakan ekonomi mikro dan pangan nasional termasuk menyerap sekitar 600 ribu tenaga kerja lokal.
Mahasiswa Kepung DPRD Bulukumba, Protes Legislator Kelola Dapur MBG |
![]() |
---|
Purbaya Tak Gentar Soal Luhut Mulai Bicara Soal Anggaran MBG, Tetap Akan Potong |
![]() |
---|
9 Bulan Siswa SMAN 5 Makan MBG, Kepsek: Tidak Ada Masalah |
![]() |
---|
Mengenal Irma Suryani DPR RI Minta Kata 'Gratis' di MBG Dihapus, Alasannya Diungkap |
![]() |
---|
Cerita Guru di Balik Program MBG: Sisa Makanan untuk Pakan Ternak hingga Pengajar Jadi Pengepul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.