Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bincang Smansa Makassar

Asri Agung Pananrang Cerita Kondisi Smansa Dijamannya, Favorit hingga Kedepankan Disiplin

Mantan Kepala Badan Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan, Asri Agung Pananrang menceritakan kondisi Smansa dijamannya.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN
Ikatan Alumni (IKA) SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar bersama Tribun Timur menggelar Bincang Virtual, pada Senin (6/7/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Kepala Badan Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan, Asri Agung Pananrang menceritakan kondisi Smansa dijamannya.

Ia diketahui merupakan alumni SMA Negeri 1 angkatan 1973.

“Saya tamat di Smansa tahun 1973 bahkan sempat mengabdi sebagai pembina organisasi hingga pengajar,” katanya.

Hal itu disampaikan dalam Program Bincang Smansa bersama Ikatan Alumni (IKA) Smansa Makassar dan Tribun Timur lewat Bincang Virtual, pada Senin (6/7/2020).

“Saya masuk di SMA Negeri 1 Makassar itu masih ketegori kurang mampu karena ke sekolah menggunakan sepeda,” katanya.

Selain itu, proses belajar mengajar tatap muka menggunakan papan tulis bermodalkan kapur.

“Di masaku tentu masih menggunakan kapur di papan tulis, belum ada spidol,” jelasnya.

Kala itu, Asri Agung Pananrang juga pernah membawa nama Smansa ke tingkat nasional dengan mengikuti sejumlah lomba.

Bahkan ia pernah menjabat sebagai ketua OSIS semasa duduk dibangku Kelas 2 SMA,

“Setelah tamat, saya kemudian dipanggil untuk membina OSIS dan membangun Pramuka di Smansa,” katanya.

Tak sampai disitu, bahkan ia dipercaya sebagai tenaga pengajar mengisi pelajaran biologi di Smansa.

“Saya juga pernah mengajar di Smansa tahun 1975-1982. Tujuh tahun saya mengajar biologi sekaligus membina organisasi,” katanya.

Asri Agung mengatakan cara mempertahankan mutu SMA Negeri 1 di masanya yakni mengedepankan kedisiplinan.

“Jadi kita setiap hari memberikan Pekerjaan Rumah (PR) untuk siswa. Mereka juga kreatif dengan membuat study club,” katanya.

Saat ini, untuk mempertahankan mutu, para guru harus lebih siap menghadapi teknologi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved