Update Corona Takalar
Masih Ada Kamar Isolasi Kosong di RSUD Padjonga Takalar
Hingga Minggu (5/7/2020) pagi, jumlah pasien yang dinyatakan positif Corona berjumlah 99 kasus di Kabupaten Butta Panranuangta itu.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TAKALAR.COM, TAKALAR -- Penyebaran virus Corona atau Covid-19 masih terus meluas di wilayah Kabupaten Takalar.
Hingga Minggu (5/7/2020) pagi, jumlah pasien yang dinyatakan positif Corona berjumlah 99 kasus di Kabupaten Butta Panranuangta itu.
Jumlah pasien positif Corona itu bertambah 2 kasus dibanding 24 jam sebelumnya.
Direktur RSUD Padjonga Daeng Ngalle Takalar, dr Asriadi Ali mengatakan, pihaknya masih memiliki tempat tidur isolasi yang kosong meski jumlah pasien terus bertambah.
Menurutnya, hal itu dikarenakan sebagian besar pasien positif Corona Takalar dirujuk ke Kota Makassar.
Pasien bergejala dirujuk ke rumah sakit rujukan. Sedangkan pasien tanpa gejala dievakuasi ke hotel untuk menjalani wisata Covid-19.
"Iye masih ada kosong, (karena) memang kita arahkan langsung dirujuk ke Kota Makassar untuk mendapat pelayanan lebih intensif kalau ada positif," katanya kepada Tribun, Minggu (5/7/2020).
RSUD H Padjonga Takalar merupakan rumah sakit rujukan penyangga Covid-19 berdasarkan surat keputusan Gubernur Sulsel Nomor: 955/III/Tahun 2020.
Ruang isolasi pasien Covid-19 RSUD Padjonga berjumlah enam ruangan. Dilengkapi 16 tempat tidur pasien.
Fasilitas lain yang disediakan yakni alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. Kemudian branker evakuasi pasien dari Instansi Gawat Darurat (IGD) ke ruang isolasi.
RSUD HPDN Takalar juga memiliki tiga dokter spesialis penyakit yang bertugas menangani pasien Covid-19.
Akan tetapi, dr Asriadi tidak menyebutkan secara detail berapa jumlah tempat tidur yang masih tersedia hingga saat ini.
dr Asriadi mengatakan, RSUD Padjonga sebagai penyangga baru merawat pasien apabila rumah sakit Kota Makassar sudah penuh.
Begitupun apabila ada malasah dalam proses rujukan.
"Semua tetap kita arahkan ke rs rujukan utama yang ditetapkan oleh Surat Gubernur. Tapi dalam kondisi rs di Makassar penuh atau ada masalah dalam proses rujukan, maka kita siap juga merawat di RS Padjonga," ujarnya.