Tribun Lutim
Fraksi Gerindra Minta Pemkab Luwu Timur Tambah Kebutuhan Alsintan Petani
Kondisi itu disorot juru bicara Fraksi Partai Gerindra Luwu Timur, Sarkawi A Hamid.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Ketersediaan alat mesin pertanian (Alsintan) di Dinas Pertanian Luwu Timur masih sangat terbatas untuk kebutuhan petani.
Kondisi itu disorot juru bicara Fraksi Partai Gerindra Luwu Timur, Sarkawi A Hamid.
Ia mengatakan, kebutuhan petani akan alat tanam dan mesin panen jumlahnya masih terbatas.
Saat ini ada 22 unit combine (mesin panen) milik brigade pertanian.
Jumlah sangat kurang untuk keperluan panen dengan luas lahan sawah di Luwu Timur sekitsr 26.487 hektar (Ha).
"Jika alat pertanian tersedia, program lima kali panen dalam dua tahun yang dicanangkan pemerintah kabupaten bisa diwujudkan," kata Sarkawi.
Sementara Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengatakan, pemkab tetap melakukan upaya pemenuhan Alsintan khususnya mesin tanam dan mesin panen.
Ada 1.005 unit hand tracktor periode 2016 sampai 2019 sudah diserahkan ke petani.
Jumlah itu sudah melampaui target 1.000 unit hand tracktor yang dijanjikan Husler.
"Dalam tahun 2021 direncanakan penambahan Alsintan mesin panen," kata Husler kepada TribunLutim.com, Minggu (5/7/2020).
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pertanian Luwu Timur, merancang program peningkatan produksi padi panen lima kali dalam dua tahun.
Menurut Husler, selama ini panen yang dilaksanakan petani hanya empat kali dalam dua tahun.
"Padahal dengan potensi lahan yang tersedia seharusnya panen bisa mencapai 5 kali dalam dua tahun," kata Husler.
"Namun untuk mencapai panen itu tentu harus didukung sarana dan prasarana pertanian yang memadai," imbuhnya.
Husler berpesan agar para petani mendukung rencana program tersebut. Tentu dengan didahului perbaikan sarana dan prasarana.