Alhamdulillah, Dokter Puskemas Bontonompo Gowa Sembuh dari Covid-19

TRIBUN-GOWA-COM, SUNGGUMINASA -- Satu dari tiga dokter asal Kabupaten Gowa yang terpapar Covid-19 dinyatakan sudah sembuh.

Satu dokter yang sembuh itu bertugas di Puskesmas Bontonompo, Kabupaten Gowa.

Perempuan berusia 28 tahun itu dinyatakan sembuh oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu (1/7/2020) lalu.

Pemeriksaan swab terakhir menunjukkan hasil negatif.

"Sudah dinyatakan negatif pada tanggal 1 Juli yang lalu," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Gowa, dr Suryadi kepada Tribun, Sabtu (4/7/2020).

dr Suryadi menuturkan, dokter tersebut sudah dipulangkan dari tempat isolasi dan bersua kembali dengan keluarganya.

Dokter itu menjalani isolasi di salah satu hotel Kota Makassar selama dua pekan sejak, Minggu (14/6/2020) lalu.

Dokter itu merupakan pasien tanpa gejala. Menurut dr Suryadi, kondisi perempuan tersebut selama ini tetap sehat meski terpapar Covid-19.

IDI Gowa menyampaikan, dokter Puskemas Bontonompo tersebut diduga terpapar Covid-19 dari salah seorang pasien yang tidak jujur ketika berobat.

Dokter itu langsung berinisiatif memeriksakan diri ketika mengetahui pasien yang pernah ditangani terpapar Covid-19. Belakangan, hasil swab menunjukkan, sang dokter ikut terpapar.

Dengan kesembuhan dokter Puskemas Bontonompo tersebut, kini tinggal dua dokter asal Kabupaten Gowa yang terpapar Covid-19.

Kedua dokter tersebut bertugas di RSUD Syekh Yusuf dan salah satu puskemas Kabupaten Gowa.

Sementara itu Puskemas Bontonompo yang sempat ditutup hampir dua pekan akhirnya sudah dibuka kembali, Kamis (25/6/2020).

Penutupan dilakukan Dinas Kesehatan
seusai salah seorang dokter terpapar Covid-19.

Puskemas kembali memberikan pelayanan kesehatan poli umum setelah sebelumnya hanya melayani pasien gawat darurat.

Kepala Puskemas Bontonompo, Nursyamsi mengatakan pihaknya kembali membuka layanan poli umum setelah dilakukan pemeriksaan swab para tenaga kesehatan.

Ia mengungkapkan, 30 tenaga kesehatan yang diambil swab menunjukkan hasil negatif.

30 tenaga kesehatan tersebut awalnya dikhawatirkan bisa menularkan virus Corona karena pernah kontak dengan pasien Covid-19.

"Hasil teman-teman (tenaga kesehatan) semuanya negatif. Makanya kita percepat (pembukaan layanan kesehatan)," kata Nursyamsi kepada Tribun. (TribunGowa.com)

Laporan Kontributor Tribun Gowa @bungari95