Andi Syahrir Kube Dauda Tutup Usia
Prof Hamdan: Selamat Jalan Sahabatku Andi Syahrir Mantan Wakil Bupati Wajo
Wakil Bupati Wajo periode 2014-2019, Andi Syahrir Kube Dauda mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Makassar, Senin (29/6/2020) malam.
Tapi di atas dari semuanya, saya takjub dengan kepribadian beliau.
Takjub pada personalitasnya yang tidak suka berjarak.
Terpesona dengan kepiawaiannya untuk mengeluarkan pilihan kata yang selalu menyenangkan.
Caranya melempar ekspresi muka yang selalu menenangkan.
Sebagai sosok, dirinya hampir memiliki semuanya; trah politik-birokrat, pengalaman kemasyarakatan yang mapan, wawasan intelektual dengan kesuksesan menekuni sekolah, dan keunggulan kepribadian.
Mungkin hanya satu yang kurang, tapi sama sekali tidak mengurangi keunggulan karakter dan jejak hidupnya, keberuntungan politik yang sering tidak berpihak pada dirinya.
Saya memang pernah mendengar kalau beliau menderita Penyakit jantung.
Namun setiap bertemu dengannya lemparan senyumnya dan kontak mata persahabatannya, selalu membuat saya lupa kalau beliau sakit.
Sebelum pandemi covid, saya datang pada acara resepsi pernikahan kemenakan beliau, tetap sama, tidak ada yang berubah dari sisi keramahan beliau.
Saat itu saya bahkan mengajak beliau untuk membagi ilmu dan pengalaman hidupnya pada Pasca Sarjana universtas saya.
Saya hanya pulang dari resepsi itu dengan sedikit kesan bahwa beliau lebih banyak senyum dibanding bicara.
Orang bijak bilang, saat seseorang ingin berpulang, dirinya melempar tanda keberpulangannya, sesuatu yang berbeda dari biasanya, tapi sering tidak terbaca.
Mungkin itulah tanda yang baru terkonfirmasi tadi subuh.
Pak Andi syahrir bukan hanya orang baik tapi Pak Andi Syahrir adalah contoh nyata bagaimana orang belajar darinya mempraktekkan kebaikan itu.
Selamat jalan sahabatku.