Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pejabat Takalar Positif Corona

BREAKING NEWS: Satu Pejabat Pemkab Takalar Terpapar Covid-19, Puluhan ASN Dirapid Test Massal

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Takalar, Syainal Mannan yang dikonfirmasi Tribuntimur.com membenarkan hal tersebut.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
Ist
Puluhan pejabat dan staff lingkup kantor sekretariat Daerah Takalar menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT) massal, Senin (29/6/2020) siang 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR -- Seorang pejabat Pemerintah Kabupaten Takalar dilaporkan terpapar Covid-19, Senin (29/6/2020).

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Takalar, Syainal Mannan yang dikonfirmasi Tribuntimur.com membenarkan hal tersebut.

"Iya (benar)," katanya kepada Tribun, Senin (29/6/2020).

Atas temuan salah seorang pejabat Pemkab Takalar yang terpapar Covid-19 tersebut, Gugus Tugas langsung melakukan pemeriksaan rapid test massal kepada puluhan ASN Pemkab Takalar, Senin (29/6/2020) siang tadi.

"Tindak lanjutnya diadakan tracking yang kontak erat dengan beliau," tambah Kabag Humas Pemkab Takalar ini.

Syainal Mannan kini juga ikut melakukan karantina mandiri sesuai temuan salah seorang pejabat Pemkab Takalar yang terpapar Covid-19.

Pemeriksaan dilaksanakan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, di Ruang Rapat Setda Takalar.

Dari 35 pejabat yang dirapid test, dua diantaranya merupakan kepala OPD dan 9 kepala bagian. 

Dan hasilnya, empat orang di rapid test dengan hasil reaktif.

Tiga orang merupakan kepala bagian dan satu orang merupakan salah satu staff Sekda.

Sementara Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19, dr Rahmawati mengatakan, bahwa rapid test massal tersebut demi memutus mata rantai Corona di lingkup Pemkab Takalar.

"Hari ini kita RDT massal, hasilnya empat orang reaktif dan kita langsung uji swab untuk pemeriksaan lanjutan," kata dr Rahmawati dalam rilis yang diterima Tribun.

Sambil menunggu hasil Swab, keempat pegawai yang reaktif menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Hal ini juga disarankan bagi pegawai yang pernah kontak dengan ASN yang dinyatakan reaktif.

RDT massal ini dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Selain itu, rapid test juga dilakukan untuk mendeteksi dini penyebaran virus covid-19 melalui penularan orang tanpa gejala.(TribunTakalar.com)

Laporan Kontributor TribunTakalar.com @bungari95

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved