Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

New Normal

Kopdar Komunitas Mobil Pick Up Sulawesi dan Persatuan Pemuat Ikan Bareng Husler Bahas New Normal

Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler sosialisasi New Normal kepada Komunitas Mobil Pick Up Sulawesi (PS) dan Persatuan Pemuat Ikan (PPI).

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN ISMAR
Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler sosialisasi New Normal kepada Komunitas Mobil Pick Up Sulawesi (PS) dan Persatuan Pemuat Ikan (PPI) di rujab bupati, Sabtu (27/6/2020) malam. 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler sosialisasi New Normal kepada Komunitas Mobil Pick Up Sulawesi (PS) dan Persatuan Pemuat Ikan (PPI), Sabtu (27/6/2020) malam.

Sosialisasi saat kopi darat (kopdar) atau silaturrahmi di Aula rumah jabatan Bupati Luwu Timur, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel). Peserta kopi darat juga diberikan masker.

Husler mengatakan sosialisasi kebijakan New Normal agar masyarakat bisa memahami dan beraktivitas kembali namun sesuai protokol kesehatan.

Sejauh ini, kasus kasus positif 495 orang, sembuh 367 orang, dan masih dirawat 128 orang.

Menurut Husler, ke depan secara bersama akan menerapkan kebijakan New Normal agar aktivitas perekonomian yang sempat tersendat kembali berjalan seperti biasanya dengan protokol kesehatan.

"Mari terus saling menjaga diri, keluarga dan orang disekitar kita dengan selalu mematuhi himbauan tentang protokol kesehatan," katanya.

"Dengan sering cuci tangan, menggunakan masker di keramaian dan menjaga jarak. Apalagi Komunitas Pick Up ini sering lintas daerah," lanjutnya.

Husler sangat mengapresiasi kehadiran komunitas mobil Pick Up. Mereka juga sebagai pelaku usaha di Kabupaten Luwu Timur.

Dalam pertemuan itu, Ketua Komunitas Pick Up Sulawesi, Amar Kenyoo meminta solusi menyangkut pupuk bersubsidi yang akhir-akhir ini sangat langka di Luwu Timur bagi petambak.

Anggota Pick Up Sulsel, Yudi Langgau menambahkan komunitas Pick Up ini juga diharapkan lahir rasa persaudaraan yang kuat dan bisa andil ditengah masyarakat.

Ia mengatakan rintangan di jalan itu cukup berat, apalagi mobil pick up ini merupakan jenis mobil angkutan barang.

Bila ada kendala yang dialami pengemudi bisa langsung berkoordinasi antar sesama anggota untuk melakukan pertolongan.

"Semisal mogok, kecelakaan, atau kendala lainnya. Sebab mereka yang tergabung di komunitas ini sudah kita anggap seperti saudara sendiri," katanya.

Komunitas PS juga sudah tergabung dalam Ikatan Motor Indonesia (IMI) Luwu Timur.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Badan Pengembangan Penelitian Pembangunan Daerah Luwu Timur, Budiman Hakim.(*)

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved