Tribun Makassar
Jesse Rezky Mulia Sebut Nipah Mall dan MaRI Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19
Ia memastikan, manajemen secara konsisten menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Virus Covid-19.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Marketing & Communication Manager PT Kalla Inti Karsa, Jesse Rezky Mulia membeberkan gambaran pengelolaan Mal Ratu Indah (MaRI) dan Nipah Mal di tengah pandemi Covid-19.
Ia memastikan, manajemen secara konsisten menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Virus Covid-19.
"Kami menegaskan, mengelola dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara konsisten dan secara ketat memberlakukan protokol kesehatan baik pada manajemen mal, karyawan tenant, petugas mal, terlebih ke setiap pengunjung mal," katanya pada Tribun Timur, Minggu (28/6/2020).
Ia memastikan, penggunaan masker di area mall bagi seluruh pengunjung dan karyawan mal, penyediaan hand sanitizer pada setiap akses pintu, penyemprotan disinfektan secara berkala pada area-area publik, dan pengecekan suhu tubuh merupakan hal wajib.
"Setiap pengunjung dan karyawan mal dengan suhu tubuh diatas 37.5°C tidak di perkenankan masuk area mal," ujarnya.
Menurutnya, ada pembatasan penggunaan lift, escalator, dan toilet, serta pengaturan antrian dengan jarak minimal satu meter.
"Social distancing pun kami terapkan pada fasilitas dalam penggunaan masjid di Mal Ratu Indah maupun Nipah Mall, dan meniadakan karpet atau sajadah masjid serta mukenah," bebernya.
Ia menjelaskan, semenjak mal kembali beroperasi tanggal 8 Juni 2020, pihaknya mewajibkan penggunaan sarung tangan dan face shield bagi yang berinteraksi langsung dengan pengunjung.
Misalnya, cashier & customer relation, serta hal serupa berlaku bagi karyawan tenant F&B yang berhubungan langsung dengan penyajian makanan dan minuman.
"Kami juga mewajibkan semua tenant untuk menyediakan Queing Lines dengan jarak minimal satu meter di setiap area antrian, dan melaksanakan penyemprotan atau pembersihan menggunakan cairan disinfectant di area masing-masing secara rutin," jelasnya.
Jesse pun mengimbau, tenant memiliiki alat pengukur suhu tubuh yang selalu digunakan untuk memeriksa pengunjung store dan karyawan.
Sekaligus mengumumkan kepada karyawan dan melarang mereka yang mempuyai suhu tubuh diatas 37.5ºC bekerja di area Mall.
"Tenant wajib menyediakan hand sanitizer minimal di area masuk store dan area cashier. Selain itu tenant F&B diwajibkan untuk mengurangi jumlah kursi sebanyak minimal 30 persen dari kapasitas normal serta menerapkan social distancing," tegasnya.
Tak hanya itu, ia mengimbau tenant F&B terutama yang banyak melayani take away service untuk menerapkan Contactless Counter dan Contactless Service.
"Sementara untuk tenant cinema belum bisa beroperasi dan masih menunggu ketetapan dari pemerintah," tukasnya.