Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Imam Positif Virus Corona

Cegah Penyebaran, 34 Jamaah Dicari Tim Gugus Takalar, Sang Imam Positif Virus Corona Masjid Ditutup

Sembari sang imam dikarantina dengan dirujuk ke Kota Makassar, tim gugus juga mencari 34 warga yang melakukan kontak dengan sang imam.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Arif Fuddin Usman
Dok. Tribun Timur
ILUSTRASI - Suasana salat jamaah dengan menerapkan protokol kesehatan di Masjid Syekh Yusuf Gowa. Di kabupaten Takalar ada masjid yang ditutup karena imamnya positif virus corona. 

TRIBUN-TAKALAR.COM, TAKALAR - Seorang imam masjid di Kabupaten Takalar dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19.

Sembari sang imam dikarantina dengan dirujuk ke Kota Makassar, tim gugus juga mencari warga yang melakukan kontak dengan sang imam.

Kasus Positif Corona Tinggi, Sekda Luwu Timur: Disyukuri Belum Ada yang Meninggal

Bongkar Praktek Dukun Cabul, Ritual Mandi Kembang, Korban Wanita Muda yang Dijamah Bagian Intimnya

Ketua Harian Tim Gugus Covid 19 Takalar dr Rahmawati menjelaskan, ada 34 warga di sekitar tempat tinggal pasien akan sedang dilakukan penelusuran.

Gugus tugas melakukan tracking kepada 34 warga itu untuk mencari tahu siapa saja pernah kontak dengan pasien positif Covid-19.

Setelah itu, gugus tugas akan melanjutkan ke pemeriksaan rapid test.

“Ada 34 warga yang kita yang kita mau tracking, Insyaalah Senin di RDT (Rappid Diagonosis Tets)," kata dr Rahmawati kepada wartawan Jumat (26/6/2020).

Menurutnya, gugus tugas gencar menelusuri riwayat kontak keluarga dan tetangga pasien yang tinggal serumah.

Ia menegaskan, kontrak tracking kepada keluarga pasien adalah langkah yang tepat.

Gantikan LK21, Indoxxi, Ganool: 27 Link Situs Nonton Film Online Terbaru 2020 Subtitle Indonesia

• Perawat Rusia yang Viral karena Pakai Underwear dalam APD Tembus Pandang, Kini Jadi Model Sportwear

Sebab, jika gugus tugas tidak melakukan tracking, lanjutnya, mungkin saja tidak akan ada penambahan dari sisi jumlah positif di Takalar.

"Saya kira ini upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19,” tambah pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Takalar ini.

Sebelumnya diberitakan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Takalar mengonfirmasi tambahan satu kasus baru.

Kasus positif Covid-19 tersebut berasal dari tenaga medis Kabupaten Butta Panrannuangta itu.

Selain sebagai tenaga kesehatan, pasien tersebut juga menyambi sebagai imam masjid.

Ia dipercaya memimpin salat berjamaah di masjid dekat tempat tinggalnya, Kelurahan Bajeng, Kecamatan Pattalassang selama ini.

Pasien merupakan orang tanpa gejala. Ia telah dievakuasi ke Hotel Remcy Panakkukang Kota Makassar untuk menjalani wisata Covid-19.

Masjid Ditutup

Aibat kejadian itu, masjid di Kelurahan Bajeng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar ditutup sementara karena Covid-19, Jumat (26/6/2020).

Penutupan dilakukan karena imam di masjid itu terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (24/6/2020) kemarin.

• Senilai Rp 25 M, Lihat Rumah Mewah Luna Maya, Boy William Dibuat Kaget dan Kagum Gara-gara Benda Ini

• Atta Halilintar & Aurel Hermansyah Siapkan Rp 25 M untuk Pesta Pernikahan di GBK, Simak Konsepnya

Pasien berjenis laki-laki berumur 54 tahun yang juga merupakan tenaga kesehatan Puskemas Polongbangkeng Selatan.

Pasien masih sempat memimpin salat berjemaah di masjid sebelum terkonfirmasi positif Covid-19.

Warga setempat tidak ingin mengambil risiko demi memutus mata rantai penyebaran virus yang menyerang paru-paru tersebut.

Tenaga kesehatan RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Takalar yang terpapar Covid-19 menaiki ambulans menuju hotel tempat isolasi, di Kota Makassar.
Tenaga kesehatan RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Takalar yang terpapar Covid-19 menaiki ambulans menuju hotel tempat isolasi, di Kota Makassar. (Satgas Covid-19 Takalar)

“Ditutup sementara sebagai pencegahan virus tak menular,” kata ketua kerukunan masjid itu, Haji Faisal Sahing kepada wartawan, Jumat (26/6/2020).

Faisal mengatakan, masyarakat yang memiliki riwayat kontak akan menjalani pemeriksaan rapid test dari kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar.

Menurutnya, masjid akan dibuka kembali setelah hasil pemeriksaan keluar demi memastikan tidak ada jemaah yang terpapar Covid-19.

Yakin Bakal Melandai

“Info dari Tim Gugus katanya sebentar akan melakukan penelusuran atau pemeriksaan terhadap warga di sini," katanya.

"Kita buka kembali masjid kalau sudah dinyatakan steril dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan,” tambah Faisal.

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Takalar, dr Rahmawati mengatakan, peningkatan signifikan itu adalah hasil kontak tracking kepada keluarga pasien.

Menurutnya, gugus tugas gencar menelusuri riwayat kontak keluarga pasien yang tinggal serumah. Oleh karena itu, jumlah kasus terus meningkat.

"Jumlah yang meningkat ini disebabkan karena gencarnya tim gugus melakukan kontak tracking terhadap keluarga dan kontak erat dengan pasien yang positif," kata dr Rahma kepada wartawan, Kamis (25/6/2020).

dr Rahma melanjutkan, hampir semua keluarga serumah pasien ikut terpapar Covid-19 berdasarkan hasil penelusuran gugus tugas.

Ia menegaskan, kontrak tracking kepada keluarga pasien adalah langkah yang tepat.

Sebab, jika gugus tugas tidak melakukan tracking, lanjutnya, mungkin saja tidak akan ada penambahan dari sisi jumlah positif di Takalar.

"Tapi apa yang akan terjadi," lanjut pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Takalar ini.

"Suatu saat akan ada ledakan jumlah yang positif pasien Covid-19 di Takalar yang tidak akan kita duga. Karena penularan yang kita tidak putus mata rantainya," tegasnya.

Selain menelusuri keluarga pasien, Gugus Tugas Covid-19 Takalar sempat melakukan pengambilan swab massal kepada puluhan tenaga medis, Kamis (18/6/2020) pekan lalu.

Pemeriksaan massal itu membuat manajemen RSUD H Padjonga Daeng Ngalle menutup sementara layanan IGD dan Radiologi selama tiga hari.

Layanan baru dibuka kembali setelah hasil pemeriksaan swab diperoleh Gugus Tugas Covid-19 Takalar. (TribunTakalar.com)

Laporan Kontributor TribunGowa.com @bungari95

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved