Aji Santoso
2 Kali Juara Ligina Bareng Persebaya dan PSM, Sukses juga Sebagai Pelatih, Begini Karier Aji Santoso
Skor kala itu berakhir 3-2 untuk kemenangan PSM. Namun salah satu gol yang dihasilkan Kurniawan Dwi Yulianto berkat umpan dari Aji Santoso.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM - Bagi pecinta sepak bola Indonesia, sudah pasti tidak asing lagi dengan nama Aji Santoso.
Dialah sosok yang punya segudang prestasi baik sebagai pemain bola maupun seorang pelatih.
• Striker Ngotot, Lincah, Gesit Ini Idola Fans PSM di LPI, Tetap di Indonesia, Sosok Marwan Sayedeh
• Anda Ingin S2 di Perancis, Ada Beasiswa IFI Dapat 5.000 Euro Per Tahun, Juga Dibuka Aperti BUMN 2020
Aji Santoso lahir di Kapanjen, Malang, 6 April 1970 dan kini genap berusia 50 tahun. Karir juniornya dimulai di klub Argo Manunggal Sawungaling.
Kemudian karier seniornya dimulai pada 1987 dengan memperkuat Arema Malang sampai 1995.
Lima tahun berselang, Aji kemudian berhasil mempersembahkan gelar Galatama 1992-1993.
Gelar tersebut merupakan yang pertama dipersembahkan Aji yang kala itu baru berusia 23 tahun.

Berkat penampilan apiknya menjaga sektor kiri pertahanan, dia kemudian masuk ke Timnas Indonesia untuk mengikuti Sea Games Manila 1991.
Emas pun diraih Timnas Indonesia kala itu dan merupakan puncak kejayaan cabang olahraga (Cobor) sepak bola di ajang tersebut.
Berkat hasil tersebut, nama Aji kemudian kian melejit. Pada tahun 1995, ia resmi dipinang Surabaya sampai tahun 1999.
• Gelandang Terbaik yang Antar PSM Juara Ligina 2000, Kini Pelatih Timnas U-16, Ini Sosok Bima Sakti
• Pemain Asia Barat Pertama Bela PSM di ISL 2009, Sayang Tak Optimal, Begini Kiprah Daryoush Ayyoubi?
Sama halnya di Arema, dia juga berperan turut membawa Bajul Ijo meraih tangga juara era Devisi Utama Liga Indonesia 1996-1997.
Dia kemudian hijrah ke klub bagian Timur Indonesia. Adalah PSM Makassar yang dibelanya pada 1999-2000.
Bersama Laskar Pinisi, Aji Santoso juga berperan serta membawa tim tersebut meraih trofi Liga Indonesia musim itu.

Gelar itu merupakan yang pertama kali diraih tim asal Makassar, usai kompetisi dileburkan dari sebelumnya, Perserikatan dan Galatama.
Salah satu momen yang mungkin paling diingat publik sepak bola Makassar adalah aksinya di final Liga Indonesia 1999-2000.
Kala itu PSM bertemu PKT Bontang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Umpan Gol Kemenangan
Skor kala itu berakhir 3-2 untuk kemenangan PSM. Namun salah satu gol yang dihasilkan Kurniawan Dwi Yulianto berkat umpan dari Aji Santoso.
Posisi Aji Santoso memang sebagai bek kiri tetapi di laga tersebut ia membantu serangan ke depan dengan memberi umpan.
Kurniawan Dwi Yulianto yang berdiri di kotak penalti PKT Bontang mampu menyundul bola hingga gol tercipta.
• Benteng Afrika Pertama PSM Beri Gelar Liga 2000, Charles Lionga Nikahi Wanita Sinjai, Kini di Kolaka
• Mantan VfB Stuttgart Ini Pernah Direkrut PSM, Putuskan Pensiun Muda, Begini Sosok Febrianto Wijaya
Hanya saja, Aji Santoso saat memperkuat PSM durasinya sangat singkat dan memilih pindah klub. Ia gabung Persema Malang pada tahun 2001, hanya setengah musim.
Persema Malang kala itu juga hanya mampu di babak penyisihan grup Liga Indonesia wilayah Timur. Sebab kala itu, Persema hanya sampai ke posisi 10.
Pada tahun berikutnya, Aji kemudian hengkang ke Persela Lamongan 2002 sampai 2004.

Kala itu, Persela Lamongan tampil di kasta kedua Liga Indonesia yakni Divisi I.
"Saya tidak akan melupakan PSM Makassar. Saya pernah jadi bagian kejayaan tim ini saat masih bermain.
"Tetapi kali ini saya datang untuk menang," sebut Aji Santoso saat datang ke Makassar dengan berstatus pelatih Persela Lamongan 2017 lalu.
• Pengabdian Striker Lokal dalam 2 Masa di PSM, Pilih Pensiun karena Cedera, Begini Kiprah Andi Oddang
• Mantan VfB Stuttgart Ini Pernah Direkrut PSM, Putuskan Pensiun Muda, Begini Sosok Febrianto Wijaya
Walau tak mampu mempersembahkan trofi, namun Aji berperan serta membawa Persela ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Tepatnya pada tahun 2002 menempati peringkat ke tiga Devisi II grup 2 sekaligus promosi ke Devisi Utama 2003.
Kemudian di tahun 2003-2004, Persela hanya mampu finis di posisi 12. Aji Santoso kemudian memilih pensiun sebagai pesepak bola dan menjadi seorang pelatih.
Tancap Gas Sebagai Pelatih
USAI pensiun dari sepak bola profesional pada 2004, Aji Santoso kemudian melanjutkan karier kepelatihannya.
Tim usia dini menjadi prioritas utama Aji Santoso dengan melatih SSB Arema 2004 silam.

Setahun berikutnya dia tercatat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17 2005-2006. Butuh enam tahun baginya untuk bisa melatih tim profesional.
Tepatnya pada 2007-2008, Aji Santoso resmi melatih Persik Kediri. Hanya saja, dia memilih mundur lantaran adanya konflik internal.
Kemudian hijrah melatih Persebaya Surabaya 2009, Persema Malang 2010 hingga Timnas Indonesia U-23.
• Korban PSM Cari Striker Tajam, Tokcer di Kitchee, Tapi di Liga 1 Alessandro Ferreira Melempem, Kini?
• Top Skorer PSM Tak Terlupakan, Silih Berganti Striker Tak Bisa Samai Oscar Aravena, Ini Kiprahnya?
Bersama Timnas, durasinya cukup panjang yakni 2011 sampai 2015. Setelah itu, dia kemudian kembali melatih tim dengan menukani Arema FC 2017.
Hanya setengah musim di sana, Aji hengkang ke Persela Lamongan sampai 2018.
Sempat melatih klub Liga 2, PSIM Yogyakarta pada 2019. Namun ia kembali melatih klub Liga 1, Persebaya Surabaya sejak 2019 sampai 2020 ini. (Wahyu Susanto)
data diri
Nama lengkap: Aji Santoso
Tanggal lahir: 6 April 1970 (umur 50)
Tempat lahir: Malang, Jawa Timur, Indonesia
Posisi bermain: Defender
Klub saat ini: Persebaya Surabaya (manajer)
Karier senior
1987–1995 Arema Malang
1995–1999 Persebaya Surabaya
1999–2000 PSM Makassar
2001 Persema Malang
2002–2004 Persela Lamongan
Karier Tim nasional
1990–2000 Indonesia 41 (6)
Karier Kepelatihan
2005–2006 Indonesia U–17
2006 Persiko Kota Baru
2006–2007 Pra PON Jatim
2007 POMNAS Jatim
2007 Persekam Metro FC
2008 PON Jatim
2008–2009 POM ASEAN
2009 Persik Kediri
2009 Persebaya Surabaya
2009–2010 Persisam Putra Samarinda
2010 Persema Malang
2010–2011 Persebaya 1927
2011–2013 Indonesia U-23 (asisten)
2012 Indonesia U-23
2012 Indonesia (interim)
2012–2013, 2015 Indonesia U-23
2017 Arema FC
2017–2019 Persela Lamongan
2019 PSIM Yogyakarta
2019- Persebaya Surabaya
Penghargaan dan Prestasi
Pemain
- Arema Malang, juara Galatama: 1992–93
- Persebaya Surabaya, Liga Indonesia 1996–97
- PSM Makassar, Liga Indonesia 1999–2000
- Arema, Indonesia President's Cup: 2017
Manager
- Persebaya Surabaya, Liga Primer Indonesia: 2011
- Persebaya Surabaya, Runner Up Liga 1 2019
Timnas
- Medali perak PON (Jawa Timur/1989)
- Medali emas SEA Games Filipina (timnas/1991)
Sebagai pelatih
- Medali Emas PON 2008(Jawa Timur)
- Perak Sea Games 2013 Myanmar (Asisten Pelatih)