Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Febrianto Wijaya

Mantan VfB Stuttgart Ini Pernah Direkrut PSM, Putuskan Pensiun Muda, Begini Sosok Febrianto Wijaya

Tidak banyak pemain sepakbola Indonesia yang mampu menembus kancah sepak bola Eropa, apalagi bergabung dengan klub top dan bersejarah.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/ocha alim
Mantan pemain PSM Febrianto Wijaya (kiri) bersama Bima Sakti (depan) saat tampil dalam pertandingan persahabatan perayaan HUT 100 tahun PSM Makassar di Stadion Mattoanging, 2015 lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Makassar dan Sulawesi Selatan, merupakan salah satu gudang pembinaan pemain bola.

Dan tak banyak pemain Indonesia yang mampu menembus kancah sepak bola Eropa, apalagi bergabung dengan klub top dan bersejarah.

Nonton TV Online Link Live Streaming Liga Spanyol Real Madrid vs Valencia - Nonton Vidio.com di Sini

Tips Kesehatan - 5 Cara Membuat Payudara Kencang dan Sehat, dari Olahraga hingga Lakukan Pemijatan

Satu diantaranya adalah Febrianto Wijaya, mantan pemain PSM yang kini berstatus sebagai Pembina Akademi PSM Makassar.

Di tahun 2007, Anto, sapaan akrab Febrianto Wijaya membuat heboh persepakbolaan Indonesia, dengan bergabung ke klub Bundesliga Jerman, VfB Stuttgart.

Tak seperti pemain Indonesia saat ini, yang kebanyakan menjalani trial atau seleksi saat ke Eropa, Anto saat itu masih berumur 17 tahun dikontrak oleh VfB Stutgart.

Bergabungnya Febrianto Wijaya ke klub Jerman tersebut, tak lepas dari peran pamannya, Pieter Witono.

Pieter yang seorang pebisnis bertemu dengan pebisnis asal Jerman, Kurt Jurgen, yang juga merupakan pengurus VfB Stutgart.

Kurt Jurgen yang merupakan pencari bakat VfB Stuttgart, diajak menyaksikan Anto berlatoh di Lapangan Karebosi. Saat itu Anto berstatus sebagai pemain PSM.

Pengabdian Striker Lokal dalam 2 Masa di PSM, Pilih Pensiun karena Cedera, Begini Kiprah Andi Oddang

Korban PSM Cari Striker Tajam, Tokcer di Kitchee, Tapi di Liga 1 Alessandro Ferreira Melempem, Kini?

Tak disangka, penampilan dan gaya bermain Anto disukai Kurt Jurgen yang diketahui juga merupakan mantan pemain VfB Stutgart.

Ia pun menghubungi rekannya di klub, dan menyatakan ketertarikannya ke Anto.

Saat itu, Febrianto Wijaya akhirnya berangkat ke Jerman dan menimba ilmu di klub VfB Stutgart. Setahun kemudian, Ia kembali ke PSM.

Di masa mudanya, Anto memang dikenal sebagai ikon bintang masa depan Indonesia. Ia memulai karier junior di Makassar Football School (MFS) 2000.

Pembina Akademi PSM Makassar Febriyanto Wijaya saat menjadi narasumber Bincang Bola Virtual Seri #3, bertema Pembinaan Usia Muda di Masa New Normal, Selasa (16/6/2020).
Pembina Akademi PSM Makassar Febriyanto Wijaya saat menjadi narasumber Bincang Bola Virtual Seri #3, bertema Pembinaan Usia Muda di Masa New Normal, Selasa (16/6/2020). (TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL)

Bersama MFS 2000, berpartisipasi di ajang Piala Dunia Danone U-12 yang digelar di Prancis selama dua musim berturut-turut.

Anto kemudian memulai karier sepakbola profesional dengan bergabung ke Akademi PSM pada 2003-2006.

Usai pulang dari Jerman, Febrianto Wijaya mulai bergabung dengan PSM Senioryang saat itu dilatih Syamsuddin Umar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved