Tribun Business Forum Seri
Tagihan Listrik Melonjak, PLN Perlu Perbaiki Pola Komunikasi ke Pelanggan
banyak pelanggan belum paham cara penghitungan tagihan listrik menggunakan perhitungan rata-rata pemakaian tiga bulan sebelumnya karena situasi pandem
Tagihan Listrik Melonjak, PLN Perlu Perbaiki Pola Komunikasi ke Pelanggan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Direktur Utama IMB Property, Andi Rahmat Manggabarani menyebut Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus menjadi mitra yang baik untuk pengusaha dan masyarakat.
Ia sampaikan hal itu pada diskusi virtual Tribun Business Forum dengan tema "Tagihan Listrik Menyetrum", Kamis (25/6/2020).
Dalam diskusi itu hadir pula Owner Santri & PT Alfa Global Indonesia, Lili Gunawan, Manager PLN UP3 Makassar Utara Yuli Ashaniais Ramadani dan Manager PLN UP3 Makassar Selatan Raditya Hari Nugraha.
Menjadi isu hangat saat ini adalah lonjakan tagihan listrik pelanggan pascabayar berkali-kali lipat.
Rahmat menilai PLN perlu memperbaiki pola komunikasi dalam menjelaskan penyebab lonjakan tagihan listrik tersebut.
Kurangnya sosialisasi menimbulkan kebingungan pelanggan.
Ia menyebut banyak pelanggan belum paham cara penghitungan tagihan listrik menggunakan perhitungan rata-rata pemakaian tiga bulan sebelumnya karena situasi pandemi.
"Tak semua masyarakat punya akses digital terkait masalah ini (kenaikan listrik). Kami minta sosialisasinya PLN diperluas lagi misalnya penjelasan melalui media cetak," kata Andi Rahmat.

"Namun pada prinsipnya, saya apresiasi langkah (mengatasi keluhan masyarakat dan pengusaha) dari PLN dan kami harap PLN mau untuk berbenah," sambungnya.
Salah satunya melakukan pembenahan layanan.
Dari masalah ini tentu harus jadi pelajaran berharga bagi perusahaan penyedia layanan listrik tersebut.
Manager PLN UP3 Makassar Selatan, Raditya Hari Nugraha tak menampik kurangnya informasi kepada masyarakat terkait kebijakan yang dikeluarkan.
Meski sebenarnya sosialisasi telah dilakukan sejak Maret.
"Namun dalam kaitan terbatas. Kami akui dari sisi komunikasi ke pelanggan tak bisa mencapai 100 persen pelanggan kami, namun itu kami lakulan terbatas di media sosial PLN," kata Raditya.
