Update Corona Polman
Kisah Pilu Ibu Hamil di Polman, Kehilangan Bayi Setelah Divonis Terpapar Covid-19
Setelah AN dinyatakan positif virus coroan dengan status pasien 106 dia harus pula rela kehilangan bayinya.
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN -- Kisah pilu datang dari Kabupaten Polewali Mandar.
Seorang ibu Hamil inisial AN (29) harus menyapu dada.
Setelah AN dinyatakan positif virus corona dengan status pasien 106 dia harus pula rela kehilangan bayinya.
Bayinya meninggal setelah lahir karena diduga tidak maksimalnya penanganan medis di RSUD Polman.
AN merupakan warga Campalagian Polman. Sejak tiga bulan terakhir kehamilan dia tak pernah kemana-mana namun divonis positif corona setelah menjelani swab tes.
Pasien sempat dirujuk ke RSU Regional Sulbar karena alasan darurat.
RSUD Polman mengaku belum memiliki ruangan khusus untuk operasi Caesar bagi pasien positif Covid-19.
Direktur RSUD Polman Andi Emy Purnama mengatakan tidak adanya kelalaian dalam penanganan pasien.
Menurutnya hal tersebut sudah sesuai dengan standar pelayanan RSUD.
"Ibu ini awalnya sudah dilakukan penanganan di Puskesmas Pembantu awalnya hasilnya aman. Namun saat akan dilakukan tindakan operasi Caesar, pihak RSUD mengindikasikan pasien tersebut akan masuk ICU, sementara Protap masuk ICU harus diperiksa kembali kondisi tubuhnya dengan dilakukan Rapid test dan hasilnya positif, kemudian pihak RSUD langsung mengambil swab dan hasilnya pun pasien tersebut positif Covid 19,"kata dr Andi Emy Purnama kepada wartawan.
Setelah dinyatakan positif Covid 19 oleh pihak RSUD Polman, kemudian mengambil langkah untuk merujuk pasien tersebut ke RSU Regional Mamuju.
Namun dikembalikan ke Polman karena alasan sama, RSU Regional Sulbar juga tidak memiliki ruangan khusus untuk operasi Caesar bagi pasien positif Covid-19.
"Setelah di rujuk ke RS regional Mamuju, ternyata RS regional Mamuju juga belum belum memiliki tempat khusus untuk operasi Caesar bagi pasien positif Covid 19, tetapi pihak RSUD Regional menawarkan untuk dilakukan operasi di ruangan seandanya,"katanya.
Namun pihak keluarga menolak dan meminta untuk dikembalikan ke RSUD Polman. Akhirnya pasien dikembalikan ke RSUD Polman.
"Setelah sampai di RSUD, kami terpaksa mengorbankan satu ruangan khusus untuk operasi Caesar pada pukul 04.00 dini hari. Setelah ditindakan operasi kondisi ibu baik, tapi bayinya tidak selamat,"ujarnya.