Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Prajurit TNI AD Serma Rama Wahyudi, Pasukan Perdamaian PBB yang Gugur di Kongo

Serma Rama Wahyudi yang bergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco diserang oleh kelompok bersenjata di wilayah Makisabo

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Serma Rama Wahyudi yang bergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco diserang oleh kelompok bersenjata di wilayah Makisabo 

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Seorang prajurit TNI AD, Serma Rama Wahyudi gugur saat menjalankan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Serma Rama Wahyudi yang bergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco diserang oleh kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika, Senin (22/6/2020), pukul 17.30 waktu setempat.

Sosok Serma Rama Wahyudi ternyata merupakan putra asli Kabupaten Simalungun.

Tepatnya Jalan Air Bersih, Desa Kerasaan, Kecamatan Pematang Bandar. Beliau merupakan lulusan Secaba Tahun 2004.

Abang kandung beliau, Aris saat dihubungi wartawan, Rabu (24/6/2020) siang, menyampaikan sosok adiknya adalah orang yang tak neko-neko dan lurus dalam hal bekerja.

Ia lahir di Kabupaten Simalungun dan lulus Secaba tahun 2004-2005 melalui penerimaan prajurit TNI-AD dari Kodam Jaya di Jakarta.

Serma Rama Wahyudi adalah anak ketiga dari empat bersaudara.

Saat ini ia berdinas di Paldam Korem 031/Wira Bima, yang merupakan satuan di bawah komando Kodam I/Bukit Barisan.

Di Pekanbaru, ia meninggalkan istri dan ketiga anaknya yang masih kecil-kecil. Anaknya yang paling besar naik kelas 2 SD, anak kedua usia 4 tahun dan anak ketiga baru berusia 2 tahun.

Serma Rama Wahyudi sudah terjun ke misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo sejak Februari 2020 (5 bulan).

Terakhir, jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, Serma Rama Wahyudi sempat menghubungi keluarga di Simalungun, dan bercerita bahwa kondisi dirinya selama bertugas baik-baik saja.

Dikutip dari Kompas.com Komandan Denpal 1/4 Pekanbaru Letkol CPL TNI Joto Wirotono Marpaung mengatakan Wahyudi berangkat ke Kongo pada Desember 2019 lalu.

Dia menjelaskan, Serma Wahyudi adalah satu-satunya perwakilan TNI AD dari Riau yang terpilih berangkat ke Kongo.

Sebelum diberangkatkan, pihak Denpal melakukan seleksi yang ketat terhadap sejumlah prajurit.

Menurut Joto, Wahyudi terpilih karena berprestasi dan dikenal sebagai sosok yang pekerja keras.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved