Pesawat Airbus Jatuh Tewaskan 97 Orang, Pilot dan Kopilot Asyik Bahas Covid-19 saat Mendarat
Pesawat Airbus A320 PK-8303 jatuh di perumahan Model Colony di Malir, beberapa menit sebelum mendarat di Bandara Internasional Jinnah Karachi.
"Pilot sekali lagi meminta mengulang pendaratan tetapi sayangnya pendekatan yang dia berikan dan ketinggian yang diberikan, itu [pesawat] tidak bisa mencapai di sana dan menabrak rumah penduduk sipil."
Lebih lanjut menteri federal mengatakan bahwa awak kabin dan ATC juga bertanggung jawab atas tragedi itu.
"Mereka yang telah meninggal, semoga Tuhan mengampuni mereka. Mereka yang hidup dan bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban," tambahnya, berjanji bahwa laporan investigasi lengkap akan disajikan dalam waktu satu tahun.
Sarwar mengatakan bahwa kecelakaan udara di Pakistan yang terjadi sebelumnya, yakni Bhoja dan tragedi Air Blue juga akibat kesalahan pilot.
Sebelumnya diberitakan Ayah dari pilot Airbus A320 PK-8303, Kapten Sajjad Gul, meradang setelah investigasi awal menunjukkan, pemicu kecelakaan pesawat adalah sang pilot.
Gul Muhammad Bhatti mengatakan dia mempercayai penyelidikan kecelakaan pesawat yang menewaskan 97 orang - termasuk putranya yang dilakukan maskapai.
Dalam konferensi pers bersama Gubernur Punjab Chaudhry Muhammad Sarwar, Gul Muhammad Bhatti mengatakan, "dia bersedih untuk mengatakan bahwa hierarki puncak PIA sendiri membocorkan laporan penyelidikan dan menyalahkan orang-orang kiri dan kanan karena kelalaian."

Dia mengatakan bahwa mereka (PIA) adalah "orang yang tidak dapat dipercaya" dan "tidak cocok untuk melakukan penyelidikan".
"Orang-orang itu tidak profesional dan bukan orang baik.
"Hanya sehari sebelum kamu memanggilnya pahlawan nasional.
"Dia telah mencatat 17.000 jam terbang. Dia adalah satu-satunya pilot yang menyelesaikan 1.000 jam terbang dalam setahun ... dia benar-benar seorang profesional," kata ayah yang dirugikan dengan bocornya investigasi awal jatuhnya Airbus A320 PK-8303.
'Hampir 40% pilot PIA memiliki lisensi palsu'
Menteri Penerbangan Pakistan, Ghulam Sarwar Khanmengatakan fakta lain soal buruknya kualitas pilot Pakistan.
Ternyata 40 persen pilot komersil Pakistan menggunakan lisensi palsu.
“Pakistan memiliki 860 pilot aktif, yang meliputi PIA, Serene Air, Air Blue. Penyelidikan yang dimulai pada Februari 2019 menunjukkan bahwa 262 pilot tidak memberikan ujian sendiri dan meminta orang lain ujian atas nama mereka, ” kata Sarwar serta menambahkan bahwa pilot juga tidak memiliki pengalaman terbang yang tepat.